Cilacap (ANTARA News) - Gempa tektonik yang terjadi Kamis dini hari, sekitar pukul 00.05 WIB, telah membuat kepanikan sebagian besar warga Cilacap. Warga yang merasakan adanya gempa segera keluar dari rumah mereka masing-masing sambil membunyikan kentongan. Mereka was-was gempa tersebut meruntuhkan rumah mereka. Tadiwirya, warga desa Kalikudi, Kecamatan Adipala, Cilacap, kepada Antara mengatakan khawatir gempa tersebut merobohkan bangunan rumahnya. Hal yang sama juga dikatakan Umar dan Sukir. Mereka takut bencana tsunami kembali melanda Cilacap atau Gunung Slamet meletus. Selain di Cilacap, fotografer Antara di Purwokerto (Banyumas) menginformasikan gempa tektonik ini juga sempat membuat panik warga setempat. Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi dan Geofisika Banjarnegara, Ahmad Lani saat dihubungi dari Cilacap mengatakan gempa yang terjadi sekitar pukul 00.04 WIB berkekuatan 7,4 skala ricther (SR). Menurut dia, pusat gempa berada pada 107,67 bujur timur dan 6,14 lintang selatan atau sebelah barat daya Indramayu (Jawa Barat) pada kedalaman 289 kilometer. "Data tersebut merupakan catatan sementara yang tercatat di Banjarnegara karena masih harus dianalisa dengan data stasiun lainnya," katanya menambahkan. Pusat Penelitian Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat bahwa gempa berkekuatan 7,4 pada Skala Richter (SR) terjadi di sejumlah wilayah Jawa, yang berpusat di 5,924 Lintang Selatan (LS) dan 107,741 Bujur Timur (BT) pada pukul 00:04:57 WIB. Gempa tersebut berpusat di kedalaman 282,1 kilometer di Pulau Jawa, sekira 112 kilometer dari Jakarta, 116 kilometer dari Bandung dan 130 kilometer dari Cirebon (Jawa Barat). (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007