Mataram (ANTARA News) - Gempa tektonik berkekuatan 7,5 pada Skala Ricter (SR) di Laut Jawa sekitar perairan Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Kamis dinihari juga dirasakan cukup kuat oleh penduduk di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Denpasar (Bali) Staf Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi (BMG) Wilayah III Denpasar Bali, Yohanes, yang dihubungi dari Mataram, Kamis dinihari, mengatakan bahwa pusat gempa pada posisi 6,17 Lintas Selatan (LS) - 107,66 Bujur Timur (BT). Lokasi gempa sekitar 75 kilometer arah barat laut Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada kedalaman 286 kilometer di bawah dasar laut. Kendati lokasi gempa cukup jauh, namun guncangannya dirasakan cukup kuat di Mataram dan sekitarnya termasuk di Denpasar (Bali). Di Mataram intensitas gempa sekitar II hingga III "Modified Mercalli Intencity" (MMI) demikian juga di Denpasar sekitar II sampai III MMI. Hingga kini belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan bangunan akibat gempa tersebut. Yohanes mengakui, beberapa saat setelah terjadinya gempa pihak BMG sempat merilis peringatan dini melalui televisi mengenai kemungkinan gempa tersebut disertai tsunami. Namun, informasi tersebut sudah diralat, bahwa gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami, karena itu masyarakat tidak perlu khawatir. Menurut dia, kendati gempa yang mengguncang Indramayu itu cukup kuat, namun tidak berpotensi menyebabkan tsunami, karena lokasinya. Sementara itu, Pusat Penelitian Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat bahwa gempa berkekuatan 7,5 pada Skala Richter (SR) terjadi di sejumlah wilayah Jawa, yang berpusat di 5,924 Lintang Selatan (LS) dan 107,741 Bujur Timur (BT) pada pukul 00:04:57 WIB. Gempa tersebut berpusat di kedalaman 282,1 kilometer di Pulau Jawa, sekira 112 kilometer dari Jakarta, 116 kilometer dari Bandung dan 130 kilometer dari Cirebon (Jawa Barat). (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007