Dengan keterbatasan APBN, KKP tidak boleh lalai membangun infrastruktur perikanan seperti pelabuhan perikanan, pemeliharaan pelabuhan perikanan, dan sentra kelautan dan perikanan terpadu
Jakarta (ANTARA News) - Pembangunan infrastruktur yang komplit, semacam lokasi seperti pasar induk perikanan, sebagai sarana untuk mengembangkan sektor kelautan dan perikanan di Nusantara, patut diapresiasi.

"Dengan keterbatasan APBN, KKP tidak boleh lalai membangun infrastruktur perikanan seperti pelabuhan perikanan, pemeliharaan pelabuhan perikanan, dan sentra kelautan dan perikanan terpadu," kata Ketua Harian Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) Moh Abdi Suhufan di Jakarta, Kamis.

Dia mengapresiasi upaya yang sedang dlakukan KKP untuk membangun semacam pasar induk perikanan yang sedang dilakukan di Muara Baru, Jakarta Utara.

Saat ini, katanya, revitalisasi Muara Baru mencakup pembangunan Pasar Ikan Terpadu dan pasar ikan grosiran di sana.

Pembangunan Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru di Jakarta Utara telah dilakukan peletakan batu pertama oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pada 8 Februari 2018. PIM Muara Baru merupakan pasar ikan pertama di Indonesia yang mengusung konsep higienis dan modern "one stop shopping" aneka produk perikanan. KKP akan membangun PIM di lahan seluas 22.444 meter persegi.

Tujuan dari pembangunan PIM adalah guna mendukung peningkatan perekonomian, produktivitas dan nilai tambah produk perikanan, mengembangkan sentra bisnis kelautan dan perikanan, dan turut berperan dalam peningkatan angka konsumsi ikan.

Menteri Susi mengatakan, dengan konsep higienis dan modern, ia ingin mengubah paradigma yang berkembang bahwa pasar ikan selalu kumuh dan bau. Ia juga ingin meningkatkan minat masyarakat untuk mengunjungi pasar dan membeli ikan sehingga dapat meningkatkan konsumsi ikan nasional.

Bahkan, Susi Pudjiastuti menargetkan angka konsumsi ikan per kapita masyarakat yang telah mencapai 46,7 kg per kapita meningkat menjadi 53 kg per kapita pada tahun 2018.

Menurut dia, pemerintah tidak hanya akan membangun pasar ikan modern di DKI Jakarta, tetapi juga di kota besar lainnya di Indonesia.

Ia menargetkan, setidaknya setiap kota dengan 100.000 penduduk memiliki satu PIM sehingga dirinya meminta daerah lain turut mendukung dengan menyediakan lahan di tengah keramaian penduduk untuk dibangun PIM. Hal ini agar PIM yang dibangun dapat diakses oleh masyarakat luas.

Menteri Susi mengutarakan harapannya bahwa PIM yang nantinya dibangun dapat menjadi titik tolak pembangunan dan menyediakan tempat yang nyaman bagi penikmat makanan laut di seluruh Indonesia.

Dirjen PSDKP Nilanto Perbowo memaparkan, PIM Muara Baru akan berisi 900 lapak basah, 69 kios pasar kering, 18 kios pancing, dan 68 kios ikan segar. PIM ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung antara lain chiling room, ice storage, layanan perbankan, klinik kesehatan, wisata kuliner, laboratorium, masjid, pengepakan ikan, gardu PLN, dan instalasi pengelolaan air limbah.

Nilanto juga berharap pelaksanaan pembangunan PIM berjalan lancar dan sesuai target pelaksanaan pembangunan yaitu hingga akhir Desember 2018.

Baca juga: KKP lakukan banyak inovasi-terobosan di era Menteri Susi
 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2018