Surabaya (ANTARA News) - Istana kepresiden memesan 2.000 tusuk sate Ponorogo, Jatim milik pengusaha Listianto sebagai bagian dari jamuan makanan tradisional pada peringatan Hari Kemerdekaan ke-62 RI, 17 Agustus mendatang. "Untuk memenuhi pesanan itu, diperkirakan butuh sekitar 50 ekor ayam kampung. Tidak ada persiapan khusus untuk itu, karena sudah ketiga kalinya kami dipercaya oleh presiden," kata Listianto, pemilik Sate Lisidu di Surabaya, Kamis. Ditemui sebelum menjadi pembicara pada lokakarya wirausaha yang diselenggarakan PT Shell Indonesia, ia mengemukakan, pihaknya dipercaya oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak tahun 2005 lalu. "Sate Lisidu memang beda, karena mungkin satu-satunya di Surabaya yang menggunakan ayam kampung. Untuk acara di Istana, kami menggunakan daging khusus paha dan dada, yang lainnya tidak dipakai," ungkap suami dari Soertini itu. Lelaki dengan rambut dikuncir itu mengemukakan, ia dan enam karyawannya akan berangkat 16 Agustus pagi ke Jakarta menggunakan bus carteran dengan membawa 50 ekor ayam yang sudah disembelih dan dimasukkan pendingin. Ia bercerita, masakannya dipercaya oleh presiden karena pada saat menjadi menteri, Yudhoyono pernah mencicipi sate olahannya. Karena dinilai memiliki ciri khas, maka sejak menjadi presiden, sate Lisidu menjadi salah satu menu di Istana.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007