Tokyo (ANTARA News) - Jepang dan Indonesia dijadwalkan akan menandatangani perjanjian perdagangan bebas bilateral pada 20 Agustus mendatang, dalam rangkaian kunjungan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, ke negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sumber pemerintah mengatakan, Jumat. Para menteri kabinet mendukung penandatanganan FTA oleh Abe dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada saat keduanya mengadakan pertemuan di Jakarta. Indonesia akan menghapuskan tarif atas sekitar 92 persen dari perdagangan bilateral dan Jepang telah meratifikasi atau menandatangani FTA dengan enam negara anggota Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara -- Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Brunei dan Indonesia. Kesepakatan tersebut mengenai kemitraan jaminan energi antara ke dua negara dan penghapusan tarif Indonesia atas produk-produk baja Jepang untuk digunakan di berbagai sektor seperti produksi mobil dan energi. Kedua negara juga bermaksud menjadikan perjanjian itu berlaku efektif awal tahun depan, seorang pejabat pemerintah Jepang mengatakan. Berdasarkan perjanjian tersebut, sekitar 96 persen ekspor Jepang ke Indonesia akan diberlakukan bebas tarif, sedangkan 93 persen ekspor Indonesia ke Jepang dari sisi nilai akan dibebaskan dari bea masuk. Jepang akan secepatnya menghapuskan tarif atas produk-produk kehutanan Indonesia dan juga udang, serta akan memperluas impor dari Indonesia untuk buah-buahan tropis, seperti pisang dan nanas. Tokyo juga akan mengijinkan perawat Indonesia dan ahli kesehatan untuk bekerja di Jepang sepanjang mereka memenuhi persyaratan standar kualifikasi Jepang. Indonesia merupakan mitra dagang terbesar ke-11 Jepang dan pemasok terbesar gas alama cair (LNG) ke negara mata hari terbit itu, demikian laporan Kyodo. (*)

Copyright © ANTARA 2007