"Saya akan terus mengajak sebanyak-banyaknya generasi muda Sumsel untuk bergabung dengan Cakra AHY. Semakin banyak yang bergabung artinya akan semakin cepat perubahan ke arah yang lebih baik untuk Sumsel khususnya dan Indonesia pada umumnya," kata Muchendi di Palembang, Sabtu.
Menurut dia, setelah deklarasi Relawan Cakra Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta pada Senin (31/7), kini beberapa daerah mengikutinya.
Relawan Cakra AHY Provinsi Sumatera Selatan dijadwalkan akan deklarasi pada Minggu (5/8), katanya.
Ia mengatakan, euforia generasi muda yang mau bergotong-royong di Cakra AHY sangat tinggi seperti di Sumsel banyak generasi milenial (Y) dan Z yang secara sadar mau turut bergabung.
Dia menjelaskan, relawan Cakra AHY berkeinginan membuat generasi muda Indonesia berkeyakinan mempunyai kekuatan untuk memimpin bangsa dan negaranya. Seperti dulu era kemerdekaan banyak generasi muda Indonesia yang menjadi pemimpin di hampir setiap lini kehidupan.
"Tidak hanya di politik seperti Bung Karno dan Bung Hatta, tetapi juga di bidang ekonomi, hukum dan budaya banyak generasi muda Indonesia yang terbukti mampu memimpin," ujar Ketua DPD KNPI Palembang 2012- 2014 itu.
Menurutnya, figur AHY dengan kecerdasannya, keberaniannya dan kerendah hatiannya ialah sosok yang dapat dijadikan panutan untuk generasi muda Indonesia dalam berprestasi. Dengan modal ini AHY dipercaya dapat mengembalikan kejayaan pemuda Indonesia seperti pada tahun 1908, 1928, 1945, 1966, 1977/78 dan 1998.
"Jadi, relawan Cakra AHY ini dapat dibilang sebagai rumah bagi generasi muda progresif yang mau menjadi agen perubahan di Sumsel," ujarnya.
Ia menuturkan, di zaman kecanggihan teknologi dan banjirnya informasi saat ini relawan Cakra AHY Provinsi Sumsel akan banyak menggunakan media sosial dan media arus utama untuk berkomunikasi antar sesama, karena itu merupakan kelebihan bagi generasi muda yang akrab dengan digital.
Jadi, nanti relawan Cakra AHY di Sumsel akan intensif berinteraksi dengan seluruh generasi muda Sumsel melalui berbagai media. Namun, tetap ada kopi darat untuk menyapa warga sebagai laboratorium untuk pengabdian, menambah ilmu dan mematangkan jiwa kepemimpinan, katanya.
Pewarta: Susilawati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
