Purwokerto, 5/8 (ANTARA News) - Lokasi pusat informasi pariwisata harus dekat dengan mobilitas wisatawan agar mudah dijangkau, kata Pengamat Pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Chusmeru.

"Lokasi pusat informasi pariwisata yang jauh dari titik kedatangan wisatawan dikhawatirkan tidak akan efektif, karena aksesibilitasnya rendah," kata Chusmeru di Purwokerto, Minggu.

Untuk itu, dia menambahkan, sebelum pembangunan pusat informasi pariwisata dilaksanakan, diperlukan pengkajian secara menyeluruh agar nantinya dapat berjalan efektif.

Pada era digital seperti saat ini, informasi wisata suatu daerah biasanya sudah ada di genggaman wisatawan lewat telepon selular masing-masing.

"Karena itu, pembangunan pusat informasi pariwisata harus dipastikan efektivitasnya, pasalnya wisataman jaman sekarang biasanya akan merencanakan dan menetukan pilihan wisatanya melalui media sosial, baik lewat instagram, twitter, facebook, maupun website. Apalagi jika yang disasar adalah wisatawan mancanegara," katanya.

Chusmeru mengatakan,  jika sasarannya adalah adalah wisatawan berkelompok, informasi wisata biasanya sudah mereka peroleh lewat biro perjalanan.

"Kalaupun pusat informasi pariwisata tetap akan difungsikan, maka perlu dipikirkan konten informasinya serta interkoneksinya dengan berbagai komponen pariwisata lainnya," katanya.

Dengan demikian, kata dia, jika biro perjalanan atau hotel ingin mendapatkan informasi wisata suatu daerah, dapat dengan mudah, lengkap, dan cepat diperoleh.

Menurut dia, biro perjalanan dan pihak hotel perlu mendapatkan informasi lengkap tentang objek dan daya tarik wisata suatu daerah untuk diteruskan kepada wisatawan.

"Contohnya, di Kabupaten Banyumas, ada rencana pembangunan pusat informasi pariwisata yang berlokasi di Mandalawisata, Baturraden,  lokasinya perlu pengkajian menyeluruh agar berjalan efektif, selain itu akan lebih menarik jika lokasi itu dijadikan satu tempat, sehingga wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas dalam satu waktu, dan dapat menikmati berbagai atraksi seperti kuliner, seni budaya, dan cinderamata," katanya.

Baca juga: Pemkot Ternate bangun pusat informasi pariwisata

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2018