Servis kuat Zverev memainkan peran besar dalam kemenangan turnamennya yang ketiga pada tahun ini. Petenis nomor tiga dunia itu memenangkan keseluruhan poin servisnya, kecuali dua poin pertama-servisnya, dalam pertandingan final yang berlangsung selama 74 menit itu.
Petenis Jerman berusia 21 tahun, yang ini merupakan gelar kesembilan sepanjang kariernya, menjadi juara ulangan pertama turnamen itu sejak petenis Argentina Juan Martin del Potro menang pada 2008-2009.
Baca juga: Zverev raih gelar Madrid usai tundukkan Thiem
Baca juga: Zverev tundukkan Djokovic untuk menangi Italia Terbuka
De Minaur mencoba berjuang keras memenangkan empat game pembukaan di set pertama dan kembali lagi mencoba peruntungannya di set kedua.
Petenis Australia itu mendapat tepuk tangan meriah penonton ketika dia menahan sang juara saat kedudukan 3-4, setelah mendapatkan tiga break point untuk menghindari defisit double-break.
Dia mendapat dua match point pada servisnya sendiri saat kedudukan 3-5, tetapi Zverev berhasil mengunci kemenangannya ketika pukulan backhand De Minaur menyangkut di net pada game berikutnya.
Meskipun kalah, De Minaur, yang pernah menempati peringkat 208 dunia, akan melonjak ke 50 besar dunia untuk pertama kalinya ketika daftar peringkat baru akan dirilis pada Senin, naik 27 peringkat ke posisi 45.
Reuters/D011
Baca juga: Petenis Alexander Zverev kalahkan kakaknya di Washington
Pewarta: -
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018
