Cilegon (ANTARA News) -  Kalangan industri otomotif diminta menggunakan baja produksi dalam negeri guna memperkuat struktur industri dan meningkatkan kandungan komponen lokal.

“Dengan menggunakan baja dari dalam negeri, otomatis Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mereka akan meningkat. Karena beberapa mobil, seperti LCGC itu kan TKDN nya harus di atas 80 persen. Ya itu mereka harus pakai,” kata Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin Harjanto di Cilegon, Banten, Selasa.

Harjanto meyakini, dengan nilai tukar dolar terhadap rupiah yang saat ini masih tinggi, industri akan lebih memilih bahan baku dari dalam negeri.

Saat ini ada industri baja, PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS) yang memproduksi baja untuk otomotif antara lain berupa cold-rolled steel, hot-dip galvanized steel, serta galvannealed.

Selain itu, diproduksi pula lembaran baja untuk panel luar otomotif dan lembaran baja berkekuatan tinggi hingga kelas 1.2GPa.

Perusahaan itu  telah  beroperasi pada Juli 2017 dengan kapasitas produksi 480.000 metrik ton/tahun. 

Melalui tekhnologi yang dimiliki, produsen baja itu mampu menghasilkan lembaran baja berkualitas dan bermutu tinggi untuk menghadapi kebutuhan mobil berstandar tinggi.

Untuk itu, Harjanto optimistis produk yang dihasilkan dapat terserap oleh industri otomotif nasional.


Baca juga: Kemenperin: KSSN bakal subtitusi impor baja otomotif

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018