New York (ANTARA News) - Obat yang digunakan untuk meningkatkan kesuburan tampaknya tak berkaitan dengan peningkatan resiko kanker payudara, demikian antara lain isi satu laporan baru. Berdasarkan temuan itu dan yang lain, "perempuan yang tidak subur tak perlu khawatir terhadap kanker payudara", Dr. Allan Jensen dari Danish Cancer Society, Copenhagen seperti dikutip Reuters Health. Jensen dan rekannya menilai dampak dari bermacam jenis obat kesuburan pada resiko kanker payudara, setelah memperhitungkan faktor reproduksi yang diketahui mempengaruhi resiko tersebut, dalam suatu studi yang melibatkan lebih dari 54.000 perempuan yang memiliki masalah kesuburan. Dari seluruh kelompok itu, 331 perempuan terserang kanker payudara setelah rata-rata 14 tahun, demikian laporan para penyelidik tersebut dalam jurnal Cancer Epidemiologi, Biomakers, and Prevention. Setelah penyesuaian, para peneliti tersebut mendapati bahwa clomiphene dan empat hormon sintetis yang digunakan untuk mendorong kesuburan tak memiliki dampak besar pada resiko kanker payudara. Penggunaan progesterone berhubungan dengan peningkatan resiko kanker payudara selanjutnya, kata para peneliti itu, tapi peningkatan resiko itu hanya berdasarkan pada delapan kasus. "Hasil progesterone tersebut terbatas pada jumlah kasus yang sedikit," kata Jensen. "Oleh karena itu, kami akan meningkatkan masa lanjutan guna mengumpulkan kasus lain. Selain itu, karena progesterone terutama digunakan bagi pasien IVF, kami akan lebih mendalami perinciannya dengan kelompok kecil ini." Dalam setiap kasus, ia menambahkan, "Kami berbicara mengenai peningkatan resiko yang relatif kecil, dan oleh karena itu, resiko pastinya masih tetap rendah."(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007