Pekanbaru (ANTARA News) - Umbul-umbul dan spanduk Partai Demokrat yang dipasang sepanjang Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru sebagai penyambutan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dicabut hingga terjadi protes dari pihak partai. Aparat Satuan Polisi Pamongpraja (Satpol PP) Pekanbaru, mencabut umbul-umbul yang merupakan lambang Partai Demokrat saat presiden berada di Pekanbaru, Sabtu. Saat pencabutan umbul-umbul tersebut terjadi, beberapa pengurus Partai Demokrat memprotes tindakan Satpol PP. Situasi sempat memanas namun akhirnya terkendali dengan mengalahnya pihak Satpol PP. Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Pekanbaru Partai Demokrat Tarmizi Ahmad, mengatakan pihaknya memasang umbul-umbul, spanduk dan baliho Partai Demokrat di jalan utama yang dilalui Presiden SBY berdasar surat izin yang mereka peroleh dari Pemerintah Kota Pekanbaru. "Pak SBY merupakan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Pemasangan lambang partai dijalanan untuk menyambutnya adalah hal yang wajar dan selalu dilakukan dimana pun," ungkap Tarmizi. Ia mengatakan, sebelumnya telah ada pemasangan lambang partai di tempat yang sama namun tidak pernah dilakukan pencabutan oleh pihak Satpol PP. Namun, lanjut dia, saat Partai Demokrat memasang lambang partainya di jalan tersebut pihak Satpol PP mencabutnya dengan alasan menyalahi prosedur karena jalan tersebut merupakan jalur hijau. "Partai lain boleh, kami tidak boleh. Ada apa ini sebetulnya?" tanya Tarmizi yang mengaku tidak puas dengan cara Satpol PP. Presiden selama dua hari 11-12 Agustus 2007 berada di Pekanbaru meresmikan beberapa proyek pembangunan, menghadiri Israk Mikraj 1428 H dan menerima penganugerahan gelar adat dari Lembaga Adat Melayu Riau.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007