"Lomba bertajuk `Sambuaga Sing Competition` untuk generasi muda Ambon siap digelar oleh yayasan Sambuaga, dengan babak penyisihan dimulai Kamis (9/8)," kata Eddy Sambuaga, kepada Antara di Ambon, Rabu.
Dia menegaskan, lomba tarik suara tersebut memang diprogramkan untuk mendukung secara konkrit penetapan kota Ambon sebagai kota musik dunia oleh United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) tahun 2019 mendatang.
Dia menyatakan, keinginan menggelar lomba nyanyi tersebut, tidak sekedar asal-asalan atau untuk mendongkrak popularitas, tetapi karena melihat besarnya potensi dan kualitas generasi muda Maluku dalam bermusik, khususnya bernyanyi.
"Tidak salah jika Ambon dan Maluku terkenal sebagai gudang penyanyi berkualitas karena kenyataannya selama ini banyak terlahir penyanyi bersuara emas ternama di Tanah Air bahkan dunia internasional dari Ambon dan Maluku," tandasnya.
Lomba yang kemungkinan besar akan dijadikan event tahunan tersebut diharapkan menjadi wadah dan sarana bagi generasi muda di provinsi tersebut untuk menyalurkan bakat dan potensi bernyanyi yang dimiliki, sekaligus menjadi batu loncatan menghadapi ajang lebih tinggi dan mampu berkompetisi di blantika industri musik Tanah Air di masa mendatang.
Menurut Eddy, saat ini telah terdaftar 70 peserta untuk mengikuti lomba tersebut dan penampilan mereka akan dinilai oleh tiga orang juri profesional dan berkualitas di bidang musik yang didatangkan dari Jakarta.
"Animo generasi muda untuk mengikuti lomba ini sangat tinggi. Bahkan banyak warga yang datang mendaftar tetapi waktu pendaftarannya sudah ditutup," ujarnya.
Dia menambahkan jurinya didatangkan langsung dari Jakarta dan mereka profesional di bidang seni musik sehingga hasil penilaian diharapkan akan objektif sesuai kemampuan masing-masing peserta.
Ia mempersiapkan piala serta bonus bagi pemenang pertama, kedua, ketiga dan harapan I dan II, serta penyanyi kategori tervaforit berdasarkan dukungan penonton melalui pesan pendek aplikasi seluler yang disiapkan.
Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
