Jakarta (ANTARA News) - Pengamat politik Islam Universitas Indonesia (UI) Doktor Yon Machmudi mengharapkan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2019 berjalan lebih "adem" dan rileks, jauh dari isu-isu SARA yang dapat memecah belah bangsa, termasuk isu politisasi agama.

"Isu-isu yang menjadi kebutuhan riil rakyat dan tantangan bangsa ke depan, saya kira harus banyak mendapat perhatian," kata Yon Machmudi yang juga Ketua Program Studi Kajian Timur Tengah dan Islam UI kepada Antara di Jakarta, Jumat.

Ia berharap ke depan demokrasi makin maju dan rakyat Indonesia makin matang dalam berdemokrasi.

Masyarakat pendukung calon, kata penyandang gelar Ph.D. (doktor) dari The Australian National University (ANU) itu, diharapkan tidak lagi menggunakan isu-isu bersifat hujatan maupun ekspresi penuh kebencian dan permusuhan.

Sebagaimana karakter bangsa Indonesia, kata Yon Machmudi, agama hendaknya menjadi kekuatan moral dalam menjalankan politik adiluhung.

"Bukan sebaliknya, sekadar komoditas politik murahan," katanya.

Menanggapi dua kubu pasangan calon yang bakal maju dalam Pilpres 2019, Yon Machmudi menilai kedua pasangan, baik pasangan Joko Widodo/K.H. Ma`ruf Amin dan Probowo Subianto/Sandiaga Uno adalah putra-putra terbaik bangsa.

"Tinggal rakyat memilihnya sesuai dengan preferensi yang dimiliki masing-masing terhadap kedua pasangan ini," kata dosen di Fakultas Ilmu Budaya UI itu.

Presiden RI Joko Widodo telah mengumumkan pencalonan dirinya sebagai calon presiden dan menetapkan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Ma`ruf Amin sebagai calon wakil presiden yang akan mendampinginya dalam Pilpres 2019.

Sementara itu, kubu pesaingnya, calon presiden Prabowo Subianto pun telah mengumumkan nama calon wakil presiden yang akan mendampingi dirinya dalam Pilpres 2019, yakni Sandiaga Uno.

Rencananya, pada Jumat pagi, Joko Widodo bersama K.H. Ma`ruf Amin akan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), sedangkan kubu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno akan mendaftarkan diri ke KPU usai salat Jumat di Masjid Istiqlal.

Baca juga: Pemilihan Ma`ruf Amin apresiasi pada Islam moderat

Baca juga: Relawan Jokowi terus teriakkan yel-yel

Pewarta: Arief Mujayatno
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018