"Sesuai instruksi Pak Menteri Jonan, kami diminta segera berkoordinasi dengan stakeholder ESDM"
Jakarta (ANTARA News) - Satuan Tugas Siaga Bencana Kementerian ESDM memberikan paket bantuan bagi korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ketua Satgas Siaga Bencana Kementerian ESDM Satry Nugaraha dalam rilis di Jakarta, Minggu, mengatakan satgas bertugas memastikan seluruh kebutuhan sektor ESDM terpenuhi dengan cepat dan tepat oleh masyarakat.

Di satgas, Satry Nugaraha, yang menjabat Staf Ahli Menteri Bidang Lingkungan Hidup dan Tata Ruang, didampingi Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Saleh Abdurrahman dan Kepala Biro Umum Kementerian ESDM Endang Sutisna.

Satry menjelaskan pembentukan satgas merupakan arahan langsung Menteri ESDM Ignasius Jonan untuk membantu para korban gempa Lombok.

"Sesuai instruksi Pak Menteri Jonan, kami diminta segera berkoordinasi dengan stakeholder ESDM untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah," ujarnya di Posko Lapangan Tanjung, Lombok Utara, NTB, Sabtu (11/8).

Setiba di lapangan, tim segera mengecek kebutuhan sektor ESDM, mulai dari bahan bakar minyak, kondisi ketenagalistrikan, air bersih, hingga pendistribusian paket bantuan berjalan secara efektif.

"Kami bekerja sama dengan Dinas ESDM Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana agar semua bantuan berjalan dengan tepat," tambah Satry.

Menurut dia, keputusan berkoordinasi dengan dua institusi tersebut berdasarkan lokasi pengungsian korban, sehingga paket bantuan tidak salah sasaran.

Apalagi, BNPB ditunjuk sebagai ketua tim nasional penanggulangan bencana.

"Kami jadikan mereka sebagai tempat transit bantuan sebelum disalurkan di Lombok," jelas Satry.

Paket bantuan diterima secara simbolis oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi NTB Muhammad Husni dan Deputi I BNPB Bernadus Wisnu Widjaja.

"Paket bantuan tersebut selain berupa bantuan pasokan energi dan tim rescue, juga mencakup kebutuhan sehari-hari, seperti selimut, terpal, peralatan, dan tenaga medis juga makanan sehari-hari. Intinya, kebutuhan yang diperlukan masyarakat tersedia dengan baik," ujar Satry.

Baca juga: Atasi Krisis Air Bersih, Kementerian ESDM Bantu Sumur Bor Bagi Korban Gempa Lombok

 

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018