Buntok, Kalteng, (ANTARA News) - Sebanyak 28 siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 (SMPN-1) Buntok, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, serentak mengalami kesurupan secara bersamaan atau massal.

"Kesurupan massal siswi ini terjadi sejak sekitar pukul 08.00 WIB usai upacara menaikan bendera," kata salah seorang guru SMPN-1 Dusun Selatan itu, Bertinus, di Buntok, Senin.

Ia menceritakan, sebelum terjadi kesurupan massal itu, pada saat upacara menaikan bendera, tali benderanya putus. Meskipun demikian upacara bendera itu bisa tetap berlanjut.

"Kemudian, setelah siswa dan siswi masuk ke dalam ruangan untuk memulai proses belajar-mengajar, tiba-tiba puluhan siswi dari sejumlah kelas mengalami kesurupan dengan berteriak-teriak histeris," ucapnya.

Melihat kejadian itu, kata dia, para guru berusaha menenangkan keadaan para siswi tersebut, dan memanggil orangtua mereka. Bertinus mengaku dirinya kebetulan memiliki sedikit kemampuan untuk bisa menenangkan sehingga para siswi yang kesurupan bisa sadar kembali.

Ia menyampaikan, untuk menghindari-hal-hal yang tidak diinginkan, pihak sekolah kemudian memulangkan seluruh murid, baik dari kelas VII, hingga kelas IX.

Kesurupan siswi secara massal itu terjadi saat gedung sekolah tersebut dalam proses renovasi, sehingga kondisinya gaduh.*

Baca juga: Siswa kesurupan sekolah tidak mesti diliburkan

Baca juga: Seluruh siswa diliburkan sepekan karena kasus kesurupan


 

Pewarta: Bayu Ilmiawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018