Lonjakan tersebut menandakan bahwa Indonesia sudah benar-benar demam Asian Games
Jakarta (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) mengantisipasi lonjakan penonton pertandingan tim nasional U-23 Indonesia menghadapi Palestina dengan menjual tiket fisik di tempat ("offline").

Terkait hal ini, pihak INASGOC pun sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk mitra penyedia jasa tiket Asian Games, KiosTix. 

"Lonjakan tersebut menandakan bahwa Indonesia sudah benar-benar demam Asian Games. Kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang begitu antusias mengikuti pertandingan di Asian Games, terutama sepak terjang timnas sepak bola. Sekarang saatnya kami membalas kepercayaan dan antusiasme masyarakat melalui ekspansi pelayanan secara offline," kata Ketua INASGOC Erick Thohir, dikutip dari keterangan resmi INASGOC di Jakarta, Rabu. 

Baca juga: INASGOC tempatkan relawan tiket di Stadion Patriot

Adapun tiket offline tersebut dapat dibeli langsung di dua tempat pada Rabu (15/8) yakni Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Jawa Barat dan di pintu 7 Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Kedua tempat tersebut sudah mulai melayani pembelian tiket sejak pukul 08.00 WIB. 

Sementara terkait tiket daring, pihak INASGOC mengaku sebelumnya terjadi lonjakan lalu lintas (traffic) di laman resmi pembelian tiket daring Asian Games 2018.

Namun, para teknisi sudah memperbaiki hal tersebut dengan optimal demi kemudahan dan kenyamanan masyarakat. 

Pertandingan timnas U-23 Indonesia kontra timnas U-23 Palestina sendiri digelar pada Rabu (15/8) di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Jawa Barat, mulai pukul 19.00 WIB. 

Itu adalah laga kedua timnas U-23 Indonesia di Grup A cabang olahraga sepak bola putra Asian Games XVIII. Sebelumnya, di laga perdana Grup A, Minggu (12/8), anak-anak asuh pelatih Luis Milla tersebut menaklukkan Chinese Taipei dengan skor 4-0.

Baca juga: Jadwal pertandingan dan harga tiket sepak bola Asian Games 2018

Baca juga: Sepak Bola - Palestina waspadai tuan rumah Indonesia dan Vietnam

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018