Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah mengumumkan belanja negara dalam RAPBN 2019 sebesar Rp2.439,7 triliun atau sekitar 15 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

"Penyusunan RAPBN 2019 dasarkan pada gambaran dan proyeksi perekonomian Indonesia, yang masih sangat dinamis dan menantang," kata Presiden Joko Widodo, saat menyampaikan keterangan pemerintah atas RUU APBN 2019 beserta nota keuangannya, pada Rapat Paripurna DPR RI, di Gedung MPR/DPR/DPR RI, Jakarta, Kamis.

Berikut rangkuman indikator makro ekonomi Indonesia pada RAPBN 2019:

Pertumbuhan ekonomi 5,3 persen

Tingkat inflasi 3,5 persen

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS Rp14.400

Suku Bunga SPN 3 bulan (rata-rata) 5,3 persen

Harga minyak mentah (ICP) (rata-rata) 70 dolar AS/barel

Lifting minyak bumi (rata-rata) 750 ribu barel/hari

Lifting gas bumi/setara minyak (rata-rata) 1.250 ribu barel/hari

Baca juga: Presiden ingatkan Indonesia hadapi tantangan tidak ringan
Baca juga: Menkeu ungkap alasan dan harapan kenaikan gaji ASN 2019
Baca juga: Ini alasan BI, mengapa asumsi kurs Rp14.400 pada RAPBN 2019

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018