Jakarta (ANTARA News) - Sejak lama semua tahu bahwa aplikasi pihak ketiga untuk Twitter akan menjadi pihak paling menderita akibat perombakan platform API, dan bahkan ketika perubahan tersebut belum diberlakukan hingga besok, hal ini telah menimbulkan keriuhan.

Pembaruan pada hari ini untuk Tweetbot bagi iOS telah mempercepat banyak masalah yang sebelumnya ditakutkan oleh Tapbots. Pembaruan timeline otomatis sekarang dinonaktifkan, jadi tidak ada lagi pembaruan tweet seketika. Aplikasi Apple Watch-nya menghilang, dan tombol notifikasi untuk mention dan DM (direct message) akan mengalami penundaan selama satu hingga dua detik, sementara tombol notifikasi untuk likes, follows an kuote sepenuhnya dihilangkan.

Tapbots mengatakan bahwa pihaknya mengupayakan untuk mengembalikan beberapa fitur yang hilang, namun menambahkan situasinya "di luar kendali" karena "Twitter memilih untuk tidak memberikan alternatif terhadap sejumlah antarmuka tersebut." Twitter mengumumkan perubahan itu pada tahun lalu, dan mengatakan bahwa dengan mengganti site streams, user streams serta endpoint direct message-nya dengan sebuah aktifitas akun API terbaru, pihaknya berharap dapat memperketat kendali atas metode sejumlah layanan yang digunakan situs-situs pihak ketiga.

Protes keras dari sejumlah pengembang pihak ketiga membuat Twitter memundurkan jadwal perubahan awal dari 19 Juni menjadi 16 Agustus, sayangnya bagi banyak pihak periode migrasi yang panjang itu sebagian besar tidak relevan - Twitter tidak memberikan mereka akses-akses penting ke platform API baru, dan hingga Twitter bertindak (dan tidak mengumumkan rencana apapun), applikasi-applikasi dari pihak ketiga seperti Tweetbot, Twitterrific, Talons, dan Tweetings akan berada di posisi sulit. Beberapa dari mereka sudah mengundurkan diri, dengan Favstar telah offline pada Juni akibat perubahan tersebut.   

Demikian dilansir ANTARA News dari engadget.

Baca juga: Pengadilan Prancis perintahkan Twitter ubah syarat dan ketentuan

Baca juga: Sistem baru Twitter berdampak ke jumlah follower

Baca juga: Daftar selebriti yang kehilangan pengikut di Twitter karena kebijakan baru

Penerjemah: Aji Cakti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018