Konsep Trisakti tersebut, adalah berdaulat di bidang politik, mandiri di bidang ekonomi, serta berkepribadian di bidang budaya."
Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Presiden Joko Widodo berhasil mengatasi tiga persoalan bangsa Indonesia melalui konsep Trisakti yang digagas Presiden Soekarno.

"Konsep Trisakti tersebut, adalah berdaulat di bidang politik, mandiri di bidang ekonomi, serta berkepribadian di bidang budaya," kata Hasto Kristiyanto saat menjadi inspektur  upacara bendera memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-73, di halaman kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat.

Hadir pada peringatan upacara bendera tersebut, Mindo Sianipar, Utut Adianto, Andreas Pareira, Nazaruddin Kiemas, dan Ribka Tjiptaning.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan beberpa pengurus DPP PDI Perjuangan, menghadiri upacara bendera memperingati HUT RI ke-73 di Istana Negara, Jakarta.

Menurut Hasto, Presiden Joko Widodo mengatasi tiga persoalan bangsa dengan menerapkan kebijakan pembangunan negara dari pinggiran. "Pemerintah menjadikan daerah perbatasan sebagai halaman depan negara," katanya.

Hasto menegaskan, Pemerintah juga menerapkan kebijakan pembangunan dari desa dengan memberikan anggaran kepada desa sekitar Rp1 miliar per tahun, untuk percepatan pembangunan infrastruktur.

Menurut Hasto, tiga persoalan bangsa yang dihadapi Indonesia, pada awal kepemimpinan Presiden Joko Widodo adalah, ideologi yang meluntur, kedaulatan bangsa yang menurun, serta persoalan ekonomi nasional.

Melalui momentum peringatan proklamasi kemerdekaan RI ke-73 tahun ini, Hasto mengajak bangsa Indonesia untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa, sebagai energi pelopor di bawah kepemimpinan Indonesia.

Hasto optimistis, Indonesia dengan berbagai potensi yang dimilikinya, dapat bangkit menjadi negara besar.

Hasto pun menjelaskan, potensi-potensi yang dimiliki Indonesia, antara lain, warisan peninggalan oleh bangsa pendahulu, seperti Candi Borobudur, yang merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia.
 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018