London (ANTARA News) - Sepenggal misteri kini menyelimuti Arsenal, ketika dihadapkan pada segala upaya yang telah dilakukan dengan hasil yang diraih dalam sejumlah laga bergengsi di daratan Eropa. Frustrasi boleh jadi menyergap Arsenal. Mampu lolos ke babak final di tiga kejuaraan Eropa agaknya belum menghantar pasukan Arsene Wenger meraih satu pun gelar terhormat dalam jagat sepakbola Eropa, demikian seperti dikutip dari situs warta BBC.CO.UK. "Mesti ada sesuatu yang istimewa bila ingin memenangi gelar di Eropa," kata salah seorang pemain lini belakang Arsenal, Lee Dixon. The Gunners akan berhadapan dengan Sparta Prague pada Rabu dalam babak penyisihan grup Liga Champions. Sejak ditangani Wenger pada 28 September 1996, Arsenal hanya memenangi Piala FA dan Community Shield sebanyak empat kali serta tiga kali Liga Utama Inggris. Tidak ada satu pun gelar Eropa yang diraih Arsenal. Arsenal kalah dalam final Piala UEFA pada 2000 lewat adu penalti dari Galatasaray. Enam tahun kemudian pasukan Wenger takluk 2-1 dari Barcelona dalam final Liga Champions di Paris. Dixon yang juag memperkuat Arsenal pada 2000 setuju bahwa kegagalan Wenger untuk tampil di laga terhormat Eropa bakal memunculkan frustrasi. "Saya kira setiap orang akan terkejut karena Arsenal tidak mampu meraih satu trofi di Eropa sejak 1994. Orang akan banyak berhitung dengan kemampuan Arsene Wenger," kata Dixon. "Ia kini banyak menerima kenyataan pahit dengan tim asuhannya setelah mampu mencapai sejumlah babak kuarter-final kemudian menerima kegagalan." Ia kemudian mengajukan pertanyaan, "Inikah misteri yang kini menyergap Arsenal?" Tetapi jalan masih terbuka bagi Arsenal karena skuad ini memiliki sejumlah pemain muda. Pada bagian lain, Arsenal tampak naif karena pola permainan yang dikembangkan belakangan ini justru lebih bertahan ketimbang menyerang, utamanya ketika bertanding di kandang sendiri. Ia tetap optimistis bahwa Arsenal dapat meraih prestasi gemilang dalam musim kompetisi tahun ini dengan kehadiran pemain sekelas Robin van Persie. Ia mampu memberi motivasi kepada rekan satu tim untuk meraih kemenangan ketika melawan Sparta pada putaran pertama. "Awal yang baik penting terlebih bagi para pemain muda karena mental bertanding mereka masih belum matang benar. Ini terpulang kepada kepercayaan diri," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007