Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR, Agung Laksono, di Jakarta, Kamis, atas nama Dewan menilai Pilkada di Jakarta sebagai ibukota RI dengan karakter warga masyarakatnya yang heterogen, sesungguhnya dapat dijadikan barometer bagi peningkatan iklim demokratisasi di tanah air. "Ini juga sekaligus dapat merupakan peningkatan citra bangsa di mata internasional," kata Agung Laksono, ketika membawakan Pidato Pembukaan Rapat Paripurna masa sidang pertama tahun 2007-2008, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis. Pembukaan Rapat Paripurna masa sidang pertama ini, ditandai pula dengan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangkaian HUT ke-62 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan Pengantar Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang Undang (RUU) tentang APBN 2008 serta Nota Keuangannya. "Dalam kaitannya dengan Pilkada DKI Jakarta yang baru saja berlangsung pada 8 Agustus lalu, kalangan Dewan memberikan apresiasi kepada KPUD Jakarta, karena Pilkada telah berlangsung dengan tertib, aman dan lancar," katanya. Keberhasilan pelaksanaan Pilkada di Jakarta sebagai ibukota Republik Indonesia ini, menurut Agung, merupakan prestasi semua anak bangsa yang demokratis dan majemuk. "Meskipun kita sadari masih banyak kritikan maupun kekurangan terhadap pelaksanaannya, seperti tidak tertibnya data pemilih, ada indikasi banyak masyarakat yang tidak terdaftar sebagai pemilih, dan kekurangan-kekurangan lain di dalam proses Pilkada DKI Jakarta, namun kita mengharapkan bahwa semuanya itu jangan sampai mengganggu perkembangan demokrasi yang sedang tumbuh dan mengorbankan persatuan dan kesatuan bangsa," urainya. Di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua MPR Hidayat Nurwahid, 406 anggota parlemen yang hadir, para duta besar negara sahabat, jajaran menteri dari Kabinet Indonesia Bersatu serta undangan lainnya, Agung Laksono juga mengingatkan kepada pasangan calon pemenang, warga masyarakat DKI Jakarta menunggu pelaksanaan janji-janji kampanyenya. "Seluruh warga menunggu pelaksanaan janji yang telah disampaikan oleh calon pada saat kampanye yang bertekad mensejahterahkan warga Jakarta, dan meminimalkan permasalahan besar yang dihadapi Jakarta, seperti kemacetan lalu lintas, banjir, kriminalitas, dan sebagainya, untuk dapat menciptakan kota Jakarta yang aman dan nyaman," kata Agung Laksono. (*)

Copyright © ANTARA 2007