sebagai langkah awal pelaksanaan 3B USD Malloy Mega Project Jakarta, 16/8 (ANTARA) - Ferry H Wijaya, Direktur Utama PT. Sapta Rajasa Kapital (SRK), menjelaskan bahwa setelah menerima green light dari Bupati Kutai Timur, Kalimantan Timur, Indonesia, H. Awang Faroek Ishak, SRK telah menanda tangani MOU dengan PT. Kutai Timur Energy dan MOA dengan PT. Kutai Timur Investama yang merupakan perusahaan daerah Kutai Timur pada tanggal 27 Juli 2007 di Sengatta Kutai timur untuk Konsesi Minyak dan Bunker Services. Kerjasama itu akan diikuti dengan site visit oleh team SRK ke lokasi di Kutai Timur beberapa minggu kedepan ini bersama dengan salah satu international partnernya. Sehubungan dengan kebutuhan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus Malloy, yangdiperkirakan mencapai 3 Milyar Dolar (USD 3B) dan meliputi 13 proyek seperti: Infrastruktur (pelabuhan laut, jalan raya, jembatan), pertambangan, energi dan mineral, plantation (jagung, coklat, karet, kelapa sawit), fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, hotel dan turis, terminal batubara, bunker services, industri semen, memungkinkan SRK untuk bekerja sama dengan beberapa partner international untuk ikut berpartisipasi membangun Kutai Timur. Arief P. Dwipayana, Komisaris Utama SRK menambahkan bahwa Mega Proyek Malloy adalah ide cemerlang dari Bupati Kutai Timur, H. Awang Faroek Ishak. Dan disaat yang bersamaan, SRK telah memulai langkah untuk ikut berpartisipasi dari mulai mengatur investor international, pelaksanaan dan juga mengatur International Endorsement dari International Cimmunity untuk kualitas dari Malloy termasuk juga dalam pengembangan potensi dan kehidupan penduduk daerah Kutai Timur. Visi dari SRK, dijelaskan oleh Komisaris utama dan Direktur Utamanya adalah semacam Spiritual Capital, dimana selain mencari keuntungan dalam berbisnis, mereka juga ikut bertanggung jawab dalam pengembangan komunitas (community development) untuk penduduk sekitar Kutai Timur khususnya dan Kalimanatan Timur serta bangsa indonesia pada umumnya. Tujuannya adalah agar penduduk setempat mempunyai kualitas kehidupan yang setara dengan kualitas kehidupan komunitas internasional, mengingat Kalimantan Timur adalah salah satu propinsi terkaya di Indonesia, ditambahkan Arief P. Dwipayana menutup pembicaraan.

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007