New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS mempersempit kerugiannya terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), didorong ekspektasi baru kenaikan suku bunga lagi oleh Federal Reserve AS.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,11 persen menjadi 95,1447 pada pukul 15.00 waktu setempat (20.00 GMT)

Federal Reserve AS sedang mempertimbangkan kenaikan suku bunga berikutnya pada pertemuan yang berlangsung 31 Juli hingga 1 Agustus, menurut risalah dari pertemuan terakhir The Fed yang diungkapkan pada Rabu (22/8).

Anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) sepakat memperbarui karakterisasi ekspektasi mereka untuk evolusi tingkat suku bunga federal fund dalam pernyataan pasca-pertemuan mereka, untuk menunjukkan "kenaikan bertahap lebih lanjut" sambil mempertahankan kisaran target pada pertemuan saat itu, kata risalah, seperti yang dikutip dari Xinhua.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1588 dolar AS dari 1,1572 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2912 dolar AS dari 1,2902 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia jatuh ke 0,7345 dolar AS dari 0,7365 dolar AS.

Dolar AS dibeli 110,57 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,41 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9834 franc Swiss dari 0,9852 franc Swiss, dan turun menjadi 1,005 dolar Kanada dari 1,3044 dolar Kanada.

Baca juga: Aksi jual dolar AS berlanjut, setelah Trump kritik The Fed
Baca juga: Emas lanjutkan kenaikan tiga hari berturut-turut

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018