Pasuruan (ANTARA News) - Tim Labfor Polda Jatim kembali menemukan sejumlah bom dan TNT di Desa Balongbendo Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Kapolresta Pasuruan AKBP Jebul Jatmoko, Sabtu, di Pasuruan, mengemukakan, sejumlah bom dan TNT tersebut ditemukan lagi setelah tertangkapnya, saksi kunci ledakan Pasuruan, A. Nadir. Disebutkan, bom terserbut ditemukan dalam delapan dus dan TNT sebanyak 90 kilogram. Bom dan TNT tersebut ditemukan di rumah S di Desa Balongbendo Kecamatan Krian Kabupaten Pasuruan. Jebul belum bisa menjelaskan berapa jumlah bom yang telah jadi tersebut, karena belum dihitung jumlah satuannya. Belum juga terungkap apakah S yang menyimpan bom dan TNT tersebut pembeli atau sebaliknya sebagai distributornya. Pengamanan bom dan TNT di Krian Sidoarjo juga belum disertai dengan penangkapan seorang tersangka. Sejak Jumat (17/8) malam sekitar pukul 23.35 WIB di lokasi ledakan di rumah milik H. ilham dilakukan rekontruksi kejadian. Rekonstruksi yang melibatkan tersangka H.Ilham dan A. Nadir baru selesai Sabtu (18/8) dini sekitar pukul 01.45 WIB. Rekonstruksi melibatkan tersangka H. Ilham, dan A. Nadir. Sedangkan pelaku lain, seperti Masiti, Yusuf, Mansur, Hj. Wiwik, serta Siti Saniyah, istri A.Nadir dilakukan oleh seorang anggota polisi sebagai peran pengganti. Rekosnstruksi yang disaksikan warga sekitar berjalan lancar. Bahkan A.Nadir yang menjadi saksi kunci, malam itu sering tertawa. Namun posisi tersangka Masiti, dan Yusuf yang tewas seketika dalam ledakan di rumah H. Ilham di Jl. Erlangga Gang Anggrek No. 1 tidak ada yang mengetahui secara pasti. Tersangka yang masih hidup, H. Ilham, saat ledakan terjadi Sabtu (11/8) sekitar pukul 10.15 WIB , sedang berada didalam rumah. Sedangkan tersangka A. Nadir telah meninggalkan gudang pembuatan bom bersama istrinya Siti Saniyah sesaat sebelum bom meledak. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007