Lebak (ANTARA News) - Jenazah Satria (40), korban tertimbun tanah, akhirnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 17.30 WIB, setelah didatangkan Belco dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Lebak, Banten, sementara dua rekannya Deni (20) dan Iyas (25) sudah dimakamkan oleh keluarga mereka. "Petugas selama lima jam berjuang keras untuk menemukan mayat Satria dengan menggunakan alat manual namun tidak berhasil, sehingga mendatangkan alat berat Belco untuk mengeruk tumpukan tanah setinggi lima meter itu," kata petugas evakuasi Kapten Supriyatna, kepada ANTARA News, Sabtu. Kondisi korban terlihat sangat mengenaskan setelah berhasil ditemukan karena posisinya berada di bawah sekali dibandingkan dua rekan lainnya Deni dan Iyas. "Mayat Satria warga Parung Umbul, Desa Sangiang Jaya, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo Rangkasbitung untuk diotopsi," tambahnya. Menurut dia, sampai saat ini korban tewas di galian pasir di Blok Ranca Lutung, Desa Kalanganyar, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak itu, hanya dilaporkan sebanyak tiga orang dan tidak ada lagi korban lainnya. Kejadian longsoran galian pasir setinggi 20 meter diperkirakan pukul 10.30 WIB, mereka tertimbun tanah cadas itu. Camat Kalanganyar, Zaenudin mengatakan, untuk sementara para penggali pasir ilegal tidak diperbolehkan melakukan kegiatan penambangan karena rawan bencana longsoran tanah. "Saya melihat sendiri semua lokasi pertambangan pasir yang ada di Desa Kalanganyar sudah tahap mengkhawatirkan terjadinya longsoran tanah. Mengingat di bawah areal penambangan kondisi tanahnya sudah mengerucut dan berbahaya bagi penambang itu sendiri," tegasnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007