Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) memperkirakan kemampuan daya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) akan mengalami penurunan (derating) hingga 1.000 MW saat memasuki musim kemarau antara September-Nopember tahun ini. General Manager Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Jawa-Bali PLN Muljo Adji di Jakarta, Senin mengatakan, penurunan daya sebesar itu tidak akan menyebabkan defisit di sistem interkoneksi listrik Jawa-Bali. Namun, apabila terjadi gangguan pada salah satu pembangkit besar maka sistem kelistrikan Jawa-Bali memang berpotensi mengalami defisit, katanya. Menurut Muljo, penurunan daya PLTA sebesar 1.000 MW masih tergolong normal. Ia mengatakan, sebagai langkah antisipasi, PLN telah menyiapkan pembangkit berbahan bakar BBM dan batubara termasuk ketersediaan bahan bakarnya yang memadai. "Kami juga mengharapkan masyarakat menghemat pemakaian listrik agar membantu keandalan kontinuitas pasokan listrik selama musim kemarau mendatang," katanya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007