Kingston (ANTARA News) - Perdana menteri Jamaica memberi sinyal bahwa Pemilu yang akan dilakukan bulan ini mungkin terpaksa ditunda akibat gangguan topan ganas yang menerpa negara itu pada hari Minggu. "Melihat apa yang sedang terjadi, saya tidak yakin bahwa pasukan keamanan mampu (ikut pemilihan), karena kita harus menjamin bahwa kita menolong rakyat, paling tidak mereka meraih kehidupannya lagi," kata Simpson Miller. "Saya tidak tahu seberapa besar dampaknya (terhadap Pemilu 27 Agustus), karena bantuan pasukan keamanan adalah penting," kata perempuan perdana menteri itu. Pasukan keamanan dijadwalkan melakukan pemilihan lebih dulu. Topan Dean menerpa pantai selatan Jamaica, Minggu, dengan angin berkecepatan 230 kilometer perjam sehingga mengakibatkan banjir, hancurnya atap-atap rumah, pohon serta lampu jalan. Pasukan keamanan negara itu dijadwalkan akan memberi suara pada Selasa (21/8), enam hari lebih dulu dibanding pemilih lainnya. Dirjen Badan Kesiapan Bencana dan Manajemen Darurat, Ronald Jackson, mengemukakan lebih dari 4.500 orang berada di penampungan-penampungan di berbagai tempat di Jamaica dan sekitar 350 ribu orang akan mengalami dampak buruk akibat badai tersebut, demikian AFP.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007