Posko ACT telah tersebar di beberapa titik di lokasi bencana gempa Lombok. Sekitar 127 posko telah beroperasi, diantaranya satu posko induk, delapan posko wilayah, 46 posko unit, 71 posko dapur umum, satu posko "food truck",
Makassar, (ANTARA News) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulawesi Selatan kembali melakukan pengiriman bantuan berupa obat-obatan, makanan, pakaian, selimut dan terpal yang dikumpulkan oleh masyarakat Sulsel kepada para korban bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kami baru saja mengirim segala jenis kebutuhan para korban bencana gempa di Lombok. Semua bantuan itu dikumpulkan oleh masyarakat di Sulsel dan begitu semuanya terkumpul kita kirim lagi," ujar Branch Manager Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulsel Syahrul Mubaraq di Makassar, Rabu.

Ia mengatakan bantuan yang dikumpulkan dari masyarakat Sulsel itu mulai dari bantuan perseorangan, komunitas, masjid, instansi, dan lainnya.

Menurut Syahrul, bantuan tidak hanya ini saja karena masyarakat baik yang perseorangan ataupun komunitas masih melakukan pengumpulan-pengumpulan untuk para korban.

"Bantuan-bantuan masih terus berdatangan dan kami di ACT terus mengumpulkannya. Jika barangnya dalam beberapa hari terkumpul cukup banyak, akan kita kirim lagi. Selama bantuan masih mengalir ke kami, pasti kami juga akan mengirimkannya lagi," katanya.

Syahrul menuturkan bantuan masih akan kembali diberikan masyarakat Sulawesi Selatan mengingat korban gempa Lombok masih sangat butuh bantuan hingga beberapa bulan ke depan.

"Seperti diketahui, posko ACT telah tersebar di beberapa titik di lokasi bencana gempa Lombok. Sekitar 127 posko telah beroperasi, diantaranya satu posko induk, delapan posko wilayah, 46 posko unit, 71 posko dapur umum, satu posko food truck," katanya.

Selain mengirimkan sumbangan, ia juga mengatakan bahwa ACT bersama Pemerintah Kabupaten Lombok telah membangun hunian sementara terpadu (Integrated Community Shelter/ICS).

Peletakan batu pertama dilaksanakan di Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Acara peletakan batu pertama tersebut dihadiri oleh Senior Vice President ACT Syuhelmaidi Syukur dan Bupati KLU Najmul Akhyar.

Syuhelmaidi menyampaikan, kompleks ICS di Lombok serupa dengan kompleks ICS yang pernah di bangun untuk korban gempa Yogyakarta (2006) dan longsor Banjarnegara (2014). Kompleks ICS Lombok memuat ratusan unit shelter dan fasilitas umum lainnya.*

Baca juga: Dapur umum ACT libatkan pengungsi untuk memasak

Baca juga: Anies lepas 20 truk bantuan logistik untuk Lombok


 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018