Pengerahan logistik maupun pasukan itu semua dari sini. Yang jelas posko utama ini akan siap melayani seluruh warga,
Mataram, (ANTARA News) - Posko Utama Penanganan Darurat Bencana (PDB) Gempa Lombok, dipindahkan dari Lapangan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, ke Bandara Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Komandan Satuan Tugas Gabungan Terpadu PDB Gempa Lombok, Kolonel Inf Farid Makruf di Mataram, Jumat, menjelaskan, pertimbangan posko utama dipindahkan ke Kota Mataram agar mempermudah koordinasi dengan pemerintah maupun para pihak yang ikut tergabung dalam satgas penanganan bencana.

"Dengan posisi lebih dekat dengan pusat pemerintahan, hal-hal strategis dalam penanganannya bisa lebih cepat dikoordinasikan," tambahnya.

Perwira TNI yang pernah menjabat Danrem 162/Wira Bhakti ini juga menyebutkan bahwa pindahnya posko utama ke Kota Mataram, untuk memudahkan dalam memantau seluruh kawasan yang terkena dampak musibah.

"Bencana ini kan tidak hanya di Lombok Utara saja, tapi terdampak juga di Lombok Barat, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Pulau Sumbawa. Jadi dari sini, kita bisa cover semuanya," ucapnya.

Begitu juga dengan pengerahan pasukan dan penyaluran logistik. Melalui posko utama di tempat yang baru ini, ujarnya seluruh kegiatan di lapangan akan terpantau secara terpusat.

"Pengerahan logistik maupun pasukan itu semua dari sini. Yang jelas posko utama ini akan siap melayani seluruh warga," lanjutnya.

Dalam strukturalisasinya, posko utama ini berada dibawah pantauan Panglima Komando Satgas Gabungan Terpadu PDB Gempa Lombok Mayjen TNI Matsuni dari Mabes TNI.

Dari posko utama, Dansatgas Gabungan Terpadu PDB Gempa Lombok membawahi empat sektor wilayah penanganan. Sektor pertama mencangkup wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Tengah.

Kemudian sektor kedua, khusus Kabupaten Lombok Utara. Sektor ketiga, untuk wilayah Kabupaten Lombok Timur dan sektor keempat mencangkup wilayah Pulau Sumbawa.

"Kenapa dibagi empat sektor, agar penanganan teknisnya lebih mudah. Misalkan PUPR ingin membangun rumah, yang dilibatkan itu dari PUPR yang ada disektornya," ucap Farid Makruf.*

 

Baca juga: Pondok Anak Ceria ikut redakan trauma korban gempa

Baca juga: Rekompak buat bangunan percontohan "RISA" di Mataram


 

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018