"Kita harus mau melakukan beberapa kali komunikasi dengan pengusaha Indonesia, agar dapat memulai bisnis dengan pengusaha Indonesia"
London (ANTARA News) - KBRI/PTRI Wina menggelar temu bisnis dengan pengusaha Slovenia di berbagai sektor seperti jasa konstruksi, spices and essential oil, peralatan berat, dan teknologi informasi di Kantor Pusat Chamber of Commerce and Industry Slovenia (CCIS) di Ljubljana, Slovenia.

Sekretaris Ketiga di Fungsi Pensosbud KBRI Wina, Danurdoro KMP, kepada Antaranews London, Jumat, menyebutkan kegiatan itu dibuka Ante Milevoy, Direktur Hubungan Internasional CCIS dan pembicara kunci Wakil Dubes RI untuk Slovenia Wina, T.B.H. Witjaksono Adji.

Kamar Dagang dan industri Slovenia menyambut baik inisiatif KBRI/PTRI Wina untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Slovenia.

Wakil Dubes RI untuk Slovenia Wina, T.B.H. Witjaksono Adji memaparkan kondisi ekonomi terbaru Indonesia serta potensi perdagangan dan investasi di Indonesia.

Saat ini Indonesia mempunyai kelas menengah 60 juta, sekitar sepertiga dari kelas menengah di ASEAN saat ini telah melakukan reformasi regulasi ekonomi dan menjadi tempat yang kondusif untuk para investor.

Secara khusus disampaikan pula undangan kepada kalangan bisnis Slovenia untuk hadir pada the 33rd Trade Expo Indonesia (TEI) yang akan diadakan pada tanggal 24-28 Oktober di ICE, BSD City, Banten, Indonesia.

Konsul Kehormatan RI untuk Slovenia, Arne Mislej, merupakan salah satu pengusaha Slovenia, menyampaikan berbagai tips mengenai mencari peluang dan bagaimana berbisnis dengan mitra di Indonesia.

"Kita harus mau melakukan beberapa kali komunikasi dengan pengusaha Indonesia, agar dapat memulai bisnis dengan pengusaha Indonesia," jelasnya.

Data perdagangan Indonesia-Slovenia terus meningkat dalam lima tahun terakhir, dengan catatan terakhir pada 2017 sebesar 120 juta dolar AS dan Indonesia surplus sebesar 93,9 juta dolar AS.

Ekspor terbesar Indonesia ke Slovenia adalah batu bara, diikuti dengan produk-produk karet, alas kaki dan tekstil.

Sementara impor Indonesia dan Slovenia adalah gulungan metal, bahan obat-obatan dan produk plastik.

Diharapkan dengan terus melakukan penetrasi ke pasar Slovenia, pengusaha Indonesia dapat memasukkan produk ekspornya ke wilayah Eropa selatan dan Eropa timur melalui pelabuhan di bagian selatan Eropa.


Baca juga: Paduan suara anak Indonesia juara di Slovenia
 

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018