Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, menyatakan bahwa pihaknya saat ini masih menunggu inventarisasi rekening-rekening milik pemerintah yang tidak jelas di perbankan termasuk yang tidak ada nomor rekeningnya. "Saya sudah memanggil mereka (pimpinan bank) pekan lalu yaitu hari Kamis dan Jumat. Mereka butuh waktu untuk inventarisasi," kata Menkeu di Gedung DPR/MPR Jakarta, Selasa. Menurut Menkeu, pimpinan bank-bank itu menyatakan akan menyampaikan laporan setelah memperoleh kejelasan rekening-rekening tersebut terutama yang tidak ada nomor rekeningnya. "Nanti kalau sudah dapat, ya kita akan dikasih tahu nomornya, kan itu dalam satu box," kata Menkeu. Sebelumnya Menkeu mengungkapkan bahwa di Depkeu masih terdapat 494 rekening dengan nilai Rp1,548 triliun yang statusnya tidak jelas. Rekening tersebut akan segera ditutup dan saldonya akan disetor ke kas negara setelah dilakukan verifikasi. Sebanyak 494 rekening itu berada di Bank Mandiri sebanyak 365 rekening di mana 16 rekening tidak ada nomor rekeningnya, sebanyak 122 rekening di Bank BNI di mana 117 rekening tidak ada nomor rekeningnya, dan 4 rekening di Bank Muamalat di mana 1 rekening tidak ada nomor rekeningnya. Rekening-rekening itu tidak ada nomor rekeningnya, hanya menyebutkan atas nama Menteri Keuangan saja. Dari sebanyak 494 rekening yang tidak jelas, juga terdapat 1 rekening di Bank BRI, 1 rekening di BPD Jabar, dan 1 rekening di Bank BII. Khusus di Bank BII nilainya minus Rp399.743,00. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007