Penyelenggaraan Asian Games 2018 memiliki dampak langsung maupun tidak langsung yang seluruhnya berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas segera merampungkan kajian mengenai dampak ekonomi dari penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

"Kami sedang melakukan. Ini kan baru selesai, jadi kita butuh waktu antara dua minggu sampai satu bulan untuk bisa sampaikan hasil finalnya," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat ditemui di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin.

Bappenas menyebutkan, penyelenggaraan Asian Games 2018 memiliki dampak langsung maupun tidak langsung yang seluruhnya berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Penambahan kegiatan ekonomi dalam Asian Games secara langsung terlihat dari investasi pemerintah untuk pembenahan infrastruktur sarana olahraga, operasional persiapan sejak 2015 dan pengeluaran wisatawan yang hadir dalam ajang tersebut.

Sedangkan dampak tidak langsung dari penyelenggaran ajang olahraga terbesar di Asia ini adalah adanya nilai tambah yang bisa menciptakan lapangan kerja, memperkuat pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan pendapatan masyarakat.

Total dampak langsung Asian Games terhadap perekonomian DKI Jakarta mencapai Rp22 triliun yang terdiri dari investasi kontruksi Rp13,7 triliun, operasionalisasi penyelenggaraan Rp5,8 triliun dan pengeluaran pengunjung Rp2,6 triliun.

Output perekonomian DKI Jakarta pada periode 2015-2019 diperkirakan meningkat hingga Rp40,6 triliun yang diperoleh dari kegiatan konstruksi persiapan sarana dan prasarana Rp18,5 triliun, operasionalisasi penyelenggaraan Rp20,9 triliun dan kegiatan pengunjung Rp1,2 triliun.

Bappenas memproyeksikan pengunjung DKI Jakarta selama kegiatan Asian Games dapat mencapai 408.400 orang yang terdiri atas 154.069 wisatawan mancanegara dan 254.332 wisatawan nusantara.

Sektor rekreasi dan hiburan di wilayah ini diperkirakan dapat tumbuh 26,1 persen, diikuti sektor penyiaran yang tumbuh 2,81 persen, hotel tumbuh 2,17 persen, utilitas tumbuh 0,57 persen, konstruksi tumbuh 0,51 persen, jasa lainnya tumbuh 0,47 persen, transportasi tumbuh 0,44 persen serta makanan dan minuman tumbuh 0,40 persen.

Sedangkan, total dampak langsung terhadap perekonomian Sumatera Selatan mencapai Rp18,5 triliun yang terdiri dari investasi kontruksi Rp15,4 triliun, operasionalisasi penyelenggaraan Rp2,1 triliun dan pengeluaran pengunjung Rp968 miliar.

Output perekonomian Sumatera Selatan pada periode 2015-2019 diperkirakan meningkat hingga Rp11,1 triliun yang diperoleh dari kegiatan konstruksi persiapan sarana dan prasarana Rp9 triliun, operasionalisasi penyelenggaraan Rp1,6 triliun dan kegiatan pengunjung Rp439 miliar.

Bappenas memproyeksikan pengunjung yang hadir ke Palembang selama kegiatan Asian Games dapat mencapai 175.029 orang yang terdiri atas 66.029 wisatawan mancanegara dan 108.999 wisatawan nusantara.

Sektor rekreasi dan hiburan di kawasan ini diperkirakan dapat tumbuh 34,92 persen, diikuti sektor penyiaran yang tumbuh 5,36 persen, hotel tumbuh 7,57 persen, utilitas tumbuh 0,74 persen, konstruksi tumbuh 1,83 persen, jasa lainnya tumbuh 0,83 persen, transportasi tumbuh 5,91 persen serta makanan dan minuman tumbuh 1,05 persen.

Baca juga: Warga Puncak rasakan dampak sosial ekonomi keberadaan Paralayang
Baca juga: Bappenas pastikan Asian Games berdampak positif bagi ekonomi

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018