Para atlet akan lebih lama berada di luar negeri daripada di Indonesia. Ini kebijakan baru. Bila perlu atlet yang disiapkan ke Olimpiade tidak akan pulang ke Indonesia,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan usai Asian Games 2018, pemerintah fokus menyiapkan cabang-cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Olimpiade musim panas tahun 2020 di Tokyo.

Salah satu terobosan yang dilakukan pemerintah adalah menugaskan para atlet cabang-cabang olahraga Olimpiade 2020 ke luar negeri untuk menjalani pemusatan latihan dan berbagai laga uji coba.

"Para atlet akan lebih lama berada di luar negeri daripada di Indonesia. Ini kebijakan baru. Bila perlu atlet yang disiapkan ke Olimpiade tidak akan pulang ke Indonesia," ujar Imam di Jakarta, Senin.

Dia melanjutkan, dengan berada di luar negeri, atlet-atlet Indonesia di berbagai cabang olahraga Olimpiade memiliki kesempatan besar untuk menghadapi para atlet ataupun juara dunia di turnamen-turnamen uji coba.

Hal itu diharapkan membuat atlet semakin termotivasi untuk melampaui prestasi juara-juara dunia dan, dengan demikian, olahragawan Indonesia terus terpacu meningkatkan kemampuan demi meraih pencapaian tertinggi di Olimpiade. Pertandingan demi pertandingan yang akan dilewati juga diharapkan memperkuat mental bertanding para atlet Indonesia.

"Tentunya rencana ini akan berbuntut pada anggaran. Jadi nanti akan ada peraturan menteri terkait penganggaran persiapan menuju Olimpiade, termasuk untuk pembinaan atlet muda dan peningkatan mutu pelatih, juri serta pelatih agar sesuai dengan standar internasional," tutur Imam.

Berkaca dari kesukesan di Asian Games 2018, di mana Indonesia melampaui target dengan meraih 31 medali emas, pemerintah menginginkan hal serupa terulang di Olimpiade 2020.

Pencapaian para atlet Asian Games 2018 pun dipastikan akan dievaluasi. Sebagai informasi, dari 31 medali emas yang diraup, ada sembilan emas yang datang dari cabang olahraga Olimpiade yakni masing-masing satu emas dari angkat besi, dayung, karate dan tenis serta masing-masing dua emas dari bulu tangkis serta panjat tebing.

"Akan lebih efisien kalau tidak semua anggaran dibagikan ke semua cabang olahraga ketika fokus ke Olimpiade. Jadi akan ada evaluasi dari Asian Gaems 2018, perolehan medali mana saja yang belum sesuai target. Sehingga akan ada konsekuensi yang kita emban bersama-sama," tutur Imam. 

Adapun Olimpiade musim panas tahun 2020 akan digelar pertengahan 2020 di Tokyo. Turnamen multicabang dunia bertema "Discover Tomorrow" tersebut mempertandingkan 33 cabang olahraga seperti akuatik, bulu tangkis, tinju, rugbi, berkuda, atletik, sepak bola, tenis, dayung, angkat besi, karate, balap sepeda dan bulu tangkis.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018