Palangka Raya, 3/9 (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama Kementerian Pariwisata terus memantapkan persiapan menyambut peserta "Wonderful Sail To Indonesia 2018" yang akan berkunjung ke Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat pada 7 Oktober 2018.

Berbagai acara yang dipersiapkan dan sedang dimantapkan untuk menyambut para peserta "Wonderful Sail To Indonesia 2018" telah disampaikan ke Kementerian Pariwisata, kata Penjabat Sekda Kalteng Fahrizal Fitri, usai konferensi pers Wonderful Sail to Indonesia, di Kemenpar, Jakarta, Senin.

"Rencananya para Peserta akan disambut iring-iringan kapal hias, makan malam kuliner khas daerah, hiburan kesenian dan budaya daerah Kalteng. Setelah itu berkunjung ke wisata alam Tangjung Puting Orangutan di camp Prof Dr Birute Galdikan dan Camp leakey," ucapnya.

Selain itu Pemprov Kalteng menawarkan berbagai objek wisata di kawasan Taman Nasional Tanjung Puting yang dapat dikunjungi peserta Sail to Indonesia, yakni Tanjung Harapan, Pesalat, Pondok Tanggui, Pondok Ambung, Camp Leakey, Sungai Buluh Besar, Sungai Arut Tebal dan Sungai Perlu.

Fahrizal mengatakan, objek wisata di Tanjung Harapan para peserta Wonderful Sail To Indonesia dapat menikmati pemberian makan orangutan, demplot tanaman anggrek dan tanaman obat, serta jalur treking dari Tanjung Harapan menuju Pesalat hingga Pondok Tanggui.

"Kalau di Pesalat dapat menikmati jalur treking, kawasan berkemah, demplot tanaman obat, dan penanaman pohon kenangan. Di Pondok Tanggui dapat menikmati pemberikan makan orangutan dan jalur treking pendek dari Pondok Tanggui menuju pesalat hingga Tanjung Harapan," beber dia.

Kemudian wisata di pondok Ambung ditawarkan kenikmatan menikmati jalur pengamatan satwa, jalur trekking malah dan menara pengintai satwa. Camp Leakey menikmati pemberikan makan Orangutan, variasi jalur treking.

Wisata di Sungai Bulu Besar akan menikmati susur sungai, demplot penangkaran rusa, dan pengamatan satwa sepanjang sungai. Dan, wisata di Sungai Arut Tebal dan Sungai Perlu menawaskan keindahan pasir putih, penangkaran Penyu Sisik, Pelepasan Tukik, dan eksplor mangrove.

"Kalteng juga punya kebudayaan, satu satunya kerajaan Islam. Jadi, kami rencananya akan mengadakan kunjungan ke berbagai objek-objek wisata lain," demikian Fahrizal.

Kegiatan "Wonderful Sail To Indonesia 2018" sudah berjalan sejak 24 Juni 2018. Telah ada sekitar 70 kapal-kapal kecil dari berbagai negara, seperti Australia, New Zeland, dan Fizi, dan beberapa negara di wilayah Asia yang masuk Indonesia.

Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata, Dwisuryo Indroyono mengatakan, kapal-kapal sudah bergerak dari Maluku Tenggara dan akan singgah ke sejumlah kabupaten.

"Peserta Wonderful Sail to Indonesia akan bergabung dengan masyarakat dan membuat pariwisata daerah hidup," kata Dwisuryono.

(KR-JWM).

(T.KR-JWM/B/Z004/C/Z004) 03-09-2018 21:51:01

Pewarta: Jaya Wirawana Manurung
Editor: Jaka Sugiyanta
Copyright © ANTARA 2018