Pekanbaru (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kota Pekanbaru mengerahkan 150 personel kepolisian guna mengamankan kedatangan bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno di ibu kota Provinsi Riau tersebut, Selasa.

"Ada 150 personel yang kita tempatkan di titik-titik kunjungan beliau," kata Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Edy Sumardi di Pekanbaru.

Edy menuturkan pengamanan dilakukan secara normal selayaknya tamu yang berkunjung ke Bumi Melayu tersebut. Tidak ada penjagaan khusus, namun ia menuturkan pengamanan dilakukan secara maksimal.

"Beliau kan salah satu sosok yang menjadi perhatian publik dan terlebih lagi akan mengikuti kontestasi sebagai Bawapres. Intinya penjagaan normal," jelasnya.

Sandiaga Uno hari ini pulang kampung ke tanah kelahirannya, Kota Pekanbaru. Kedatangan mantan wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut disambut meriah sebagian besar kaum hawa, bahkan sejak tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Pria berkacamata itu mengawali kunjungan di Pekanbaru dengan mendatangi Pasar Tradisional Cik Puan Pekanbaru. Di salah satu pasar tertua di Kota Bertuah tersebut, Sandi mengingatkan pentingnya ekonomi kerakyatan sebagai penggerak ekonomi nasional.

Selanjutnya, dia memberikan kuliah umum di Universitas Islam Riau. Kuliah umum yang diikuti ribuan mahasiswa universitas swasta terkemuka di Riau itu mengambil tema "Membangun Jiwa Entrepreneurship Dalam Menyongsong Revolusi Industri 4.0".

Pada sore harinya, Sandi akan menerima prosesi adat Tepuk Tepung Tawar. Kegiatan terakhir itu diselenggarakan oleh Lembaga Adat Melayu Riau. Ustadz Abdul Somad atau UAS direncanakan memberikan doa dan nasehat pada akhir prosesi adat "Tepuk Tepung Tawar" menyambut kedatangan bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno di Balat Adat Melayu Riau.

"UAS sebagai anggota Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau ditugaskan untuk mengakhiri prosesi adat Tepuk Tepung Tawar, yakni memimpin doa yang disekaliguskan dengan memberikan nasehat," kata Ketua Majelis Kerapatan Adat LAM Riau, Datuk Al Azhar.

Tepuk Tepung Tawar merupakan prosesi menyambut tamu yang datang dan mendoakan kebaikan sambil menabur ramuan yang telah disiapkan. Biasanya orang yang menabur ke tamu jumlahnya ganjil dan diberikan oleh para datuk LAM Riau termasuk juga gubernur.

Pewarta: Bayu Agustari Adha dan Anggi Romadhoni
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018