Jakarta (Antara News) -– PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (“Bintraco” , kode saham: CARS), berkomitmen menjaga pertumbuhan laba bersih di semester 1 2018 mencapai 25 persen dari tahun sebelumnya sehingga bertumbuh menjadi Rp143 miliar. Dengan demikian, rasio laba bersih terhadap pendapatan tercatat meningkat dari 3,1% di semester 1 2017 menjadi 3,8% di semester 1 2018.

Pertumbuhan laba ini seiring dengan pertumbuhan pendapatan bersih 7 persen menjadi Rp3,8 triliun. Pertumbuhan pendapatan Perseroan didorong oleh pertumbuhan 6 persen di segmen bisnis otomotif dan pertumbuhan 16 persen di segmen bisnis pembiayaan. Pertumbuhan laba juga ditopang oleh perbaikan marjin laba kotor berkat penjualan New Rush di tahun 2018. Oleh karenanya, marjin laba kotor meningkat dari 15,9 persen di semester 1 2017 menjadi 16,2 persen di semester 1 2018. Dengan demikian, laba kotor tercatat Rp609 miliar atau tumbuh 9 persen. Di samping itu, pertumbuhan laba juga merupakan hasil dari upaya efisiensi dan perbaikan di segmen bisnis otomotif serta peningkatan kontribusi laba dari perusahaan asosiasi Perseroan. Upaya efisiensi ini telah dilaksanakan sejak pertengahan tahun 2017.

“Di tengah situasi pasar kendaraan baru yang pertumbuhannya stagnan dan penuh kompetisi, saat ini kami masih dapat menjaga pangsa pasar Toyota tetap unggul di Jawa Tengah dan Yogyakarta, tidak termasuk Jepara dan Kudus. Kami pun menjalankan sejumlah inisiatif untuk memaksimalkan pertumbuhan laba para pemegang saham. Kami berkomitmen mengembangkan bisnis layanan purna jual dan memaksimalkan pengalaman memiliki mobil bagi para pelanggan di era digital,” ucap Sebastianus Harno Budi, Direktur Utama Bintraco.

Pada Mei 2018, Bintraco melalui PT Meka Adipratama, anak usaha di segmen bisnis layanan purna jual, telah mengakuisisi PT Graha Arta Kaltim Sentosa. Dengan akuisisi ini, Bintraco akan memperkuat jaringan distribusi suku cadang sehingga meningkatkan pertumbuhan bisnis layanan purna jual. Di Juni 2018, Bintraco telah mendirikan PT CARSWORLD Digital Indonesia, yang diharapkan mengintegrasi dan memperkuat bisnis Bintraco dalam memaksimalkan pengalaman pelanggan dalam memiliki mobil di era digital.

Dari perolehan dana Penawaran Umum Perdana Saham (IPO Saham) di tahun 2017, Bintraco telah memanfaatkan dana hasil IPO Saham sebesar kurang lebih 33 persen untuk menambah modal kerja di segmen bisnis otomotif Bintraco melalui PT New Ratna Motor dan sebesar kurang lebih 33 persen untuk pembangunan diler segmen otomotif Bintraco yaitu Nasmoco Purbalingga dan Nasmoco Demak. Sisanya direncanakan akan dimanfaatkan di tahun 2018 untuk pengembangan bisnis Perseroan.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2018