Gaza (ANTARA News) - Uni Eropa (UE) memulai kembali pengiriman bahan bakar ke pembangkit listrik Gaza, Rabu, kata seorang pejabat Palestina, setelah Brussels menerima jaminan bahwa pendapatan-pendapatan tidak akan dialihkan kepada kelompok Hamas yang menguasai wilayah itu. Beberapa truk bahan bakar terlihat memasuki jalur pantai itu di satu dari pos-pos perbatasan Israel dengan Gaza, kata deputi ketua Badan Enerji Palestina, Kanaan Abaid. "Kini kiriman bahan bakar itu memasuki Gaza dan truk-truk yang mengangkutnya sedang menuju ke pembangkit listrik," katanya. Pembangkit listrik menghentikan operasinya pekan lalu, yang menyebabkan Gaza gelap gulita, setelah UE menghentikan pembayaran pengiriman minyak tiap hari untuk Gaza oleh sebuah perusahaan swasta Israel. Israel memasok sebagian besar listrik Gaza sesuai perjanjian perdamaian sementara. Keputusan EU untuk memulai kembali pemberian dana untuk bahan bakar itu diumumkan setelah pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan ia memberikan jaminan kepada UE bahwa pemerintahnya tidak punya rencana untuk memberlakukan pajak-pajak baru terhadap listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik itu. Abaid mengatakan pengiriman bahan bakar Rabu itu lebih banyak ketimbang pengiriman harian yang biasa dilakukan sebelum pembekuan UE itu. Kelompok Hamas, yang dikecam oleh banyak negara Barat karena penolakannya untuk mengakui Israel dan serangan-serangannya terhadap negara itu, mengambil alih kekuasaan atas Gaza Juni lalu. Sejak itu, pelintasan-pelintasan perbatasan Gaza dengan Israel dan Mesir ditutup bagi semua pasokan kemanusiaan, yang memicu kelompok-kelompok bantuan memperingatkan akan krisis yang semakin buruk. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007