"Alfin mempunyai talenta luar biasa dan seorang pekerja keras. Saya yakin dia akan dipertahankan di timnas dan tampil di Piala AFF 2018," ujar Syamsir, mantan pesepakbola yang pernah memperkuat timnas U-23 Indonesia, di Jakarta, Jumat.
Alfin Tuasalamony kembali dipanggil ke tim nasional Indonesia setelah absen berseragam Garuda selama sekitar tiga tahun dan sempat mengalami masa sulit dengan cederanya.
Pada tahun 2015, Alfin menderita patah kaki akibat kecelakaan yang hampir saja menamatkan kariernya di dunia sepak bola. Namun, dia akhirnya pulih dan menata kembali kariernya hingga pada tahun 2018, dia bergabung di klub Liga 1 Indonesia Arema FC.
Kini, pemain berusia 25 tahun yang fasih menempati posisi bek kanan itu dipercaya oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk memperkuat timnas Indonesia menghadapi Mauiritius dalam laga persahabatan internasional FIFA menghadapi Mauritius, Selasa (11/9). Partai ini sekaligus menjadi bagian dari persiapan timnas melakoni Piala AFF 2018 pada 8 November-15 Desember 2018.
"Saya tahu persis apa yang dialami Alfin. Bagi saya, dia adalah salah satu pemain terbaik di SAD Indonesia. Saat kami sama-sama membela klub CS Visse di Belgia, bos besar klub elite Portugal Benfica sempat datang menyaksikan langsung kami bermain dan dia tertarik merekrut Alfin. Akan tetapi saya tidak tahu mengapa kesepakatan tidak terjadi," tutur Syamsir.
Sebagai informasi, hubungan Syamsir Alam dan Alfin Tuasalamony diketahui sangat dekat. Mereka sama-sama bergabung di tim U-17 bernama SAD Indonesia yang dibentuk PSSI sejak tahun 2009.
Kemudian, pada 2011-2013 mereka berdua mencicipi persaingan di klub kasta ketiga Liga Belgia CS Vise. Di Vise, Syamsir hanya tampil di 10 laga dan tak pernah mencetak gol, sementara Alfin dipercaya turun di 40 pertandingan dengan torehan satu gol.
"Alfin mungkin sempat terjatuh tujuh kali, tetapi dia membuktikan bisa bangkit delapan kali. Semoga sukses untuk Alfin," kata Syamsir.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018
