Bandarlampung (ANTARA News) - Maryani Purba (50) warga Jalan Basuki Rahmat, Gedongpakuon, Kota Bandarlampung, menjadi korban penembakan menggunakan senapan angin yang diduga dilakukan oleh tetangganya.

Akibat kejadian tersebut, ibu rumah tangga itu harus dirawat di ruang IGD Rumah Sakit Umum Daerah Djokrodipo Kota Bandarlampung, Rabu, akibat luka tembak di betis kaki sebelah kanan.

Maryani diduga ditembak oleh tetangganya yang tiba-tiba masuk ke dalam pekarangan rumahnya.

Korban Maryani Purba mengatakan, saat kejadian dirinya tengah bersantai di kediamannya kemudian melihat pelaku masuk ke pekarangan rumahnya sambil menenteng senapan angin. Hal itu menyebabkan seluruh anggota keluarga yang ada di dalam rumah bersembunyi.

"Pagi saat kejadian saya lagi santai di depan rumah kemudian pelaku masuk ke dalam pagar rumah saya, sambil membawa senapan angin. Kami yang takut pun berusaha bersembunyi dari pelaku,? ujarnya saat ditemui di IGD Rumah Sakit Kota Bandarlampung saat akan dirujuk ke RSUDAM.

Maryani menambahkan, mereka sekeluarga memang telah mengetahui bahwa pelaku memiliki kelainan jiwa sehingga mereka? pun bersembunyi di dalam kamar sembari memerhatikan gerak-gerik pelaku yang ke luar masuk ke dalam halaman rumah korban sembari beberapa kali menembakan senapan angin ke bagian ruang tamu rumah korban.

"Jadi kayak orang gak waras pelaku ini, kadang dia normal, namun kadang juga suka berulah dan mencari masalah tanpa sebab ke orang lain," katanya.

Tidak lama berselang, pelaku kemudian berusaha membuka bagian garasi rumah korban. Kemudian korban yang merasa? takut pelaku melakukan hal yang tidak diinginkan pun segera menghampiri pelaku dan mennyakan maksud pelaku membawa senapan angin di kediamannya.

"Karena dia sudah masuk garasi, saya langsung ke luar menanyakan maksud pelaku datang ke rumah saya sembari bawa senapan angin. Saya bilang kamu mau apa ke sini Bert? Malah langsung menembak kaki saya sehingga saya teriak minta tolong," katanya.

Sedangkan Dapit Riki Pahrijal (35) warga Jalan P Emir M Noer Gang H Ahmad, Sumur Putri, juga menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan oleh pelaku yang sama.

Dapit mengalami luka tembak yang cukup parah di bagian dada sebelah kiri dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek.

Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol Harto Agung Cahyono mengatakan, pelaku merupakan tetangga korban atas nama tetangga sebelah rumahnya sendiri berinisial RB.

"Pelaku masih dalam pengejaran anggota di lapangan, untuk identitas pelaku sudah kami kantongi, pelaku merupakan tetangga korban," ujar Harto.

Polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan sudah ada tiga orang sanksi. Ditanyakan apakah penembakan ini terkait dendam karena korban biasa bertemu dan korban penembakan ada dua orang dan di tempat yang berbeda.

"Penembakan ini tidak terkait dendam. Keterangan korban ini, pelaku memang sudah biasa ketemu jadi tanpa sebab melakukan itu, saat itu pelaku diduga tidak di rumah dan dalam pengejaran gabungan anggota," kata dia.  

Baca juga: Pengendara motor di Bekasi terkena peluru nyasar
Baca juga: Polisi usut kasus pemuda tertembak senapan angin
Baca juga: Penumpang bawa senapan angin ke kabin

 

Pewarta: Triono Subagyo/Ardiansyah
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018