kami akan periksa siapa yang bertanggung jawab
Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara mencari pemilik sejumlah pistol dan senapan angin laras panjang jenis Pre-Charged Pneumatic (PCP) lengkap dengan teropong bidik yang ditemukan saat penggerebekan di Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, Selasa.

"Awal mulanya kami mengembangkan penyelidikan terhadap peristiwa tawuran menggunakan pistol di Warakas yang kemudian viral dan kami akan periksa siapa yang bertanggung jawab terhadap barang tersebut," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan di Jakarta Utara, Selasa.

Senjata rakitan tersebut ditemukan Polres Metro Jakarta Utara saat menurunkan 204 personel untuk mengembangkan penyelidikan terhadap peristiwa tawuran dengan membawa pistol di Warakas pada 6 dan 13 Juni 2023, Selasa ini.

Dalam penggerebekan tersebut, Gidion memberi instruksi kepada jajarannya untuk menggeledah setiap rumah, gubuk dan juga terhadap orang di sekitar lokasi demi mencari barang bukti.

Gidion menduga pistol dan senapan angin rakitan tersebut juga kerap digunakan oleh kelompok pelaku begal untuk menakut-nakuti korban.

Baca juga: Polisi sita 7,2 kilogram narkotika saat penggerebekan di Tanjung Priok

"'Air soft gun' itu kami duga juga digunakan oleh kelompok pelaku pencurian dengan kekerasan (begal), baik (begal) 'handphone' maupun motor, untuk menakuti korban seakan menodongkan senjata api," kata Gidion.

Pukul 06.10 WIB, Selasa ini, tim reserse gabungan Polres Metro Jakarta Utara yang dipimpin Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara AKBP Iver Son Manossoh bergerak dari Mapolres Metro Jakarta Utara menuju Kampung Bahari di RT004/RW012 Kelurahan Tanjung Priok, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Iver mengatakan sasaran operasi tersebut adalah pelaku begal dan barang bukti yang terkait aksi begal yang selama ini meresahkan masyarakat. Kemudian target yang lain adalah narkoba, baik pelaku maupun jaringannya.

Kemudian hasil pencurian kendaraan bermotor dan jaringan pelaku pencurian kendaraan bermotor yang selama ini diduga kuat bersembunyi di Kebon Pisang (Bonpis), Kampung Bahari, Jakarta Utara.

Pukul 08.15 WIB, tim gabungan berhasil menciduk 34 orang yang diduga pelaku tindak pidana, terdiri dari 31 laki-laki dan tiga perempuan (dua orang perempuan dewasa dan satu orang perempuan di bawah umur), dalam operasi penggerebekan Kampung Bahari itu.

Baca juga: Polisi ungkap indikasi jerat narkoba intai warga Kampung Bahari Jakut

"Hari ini kami berterima kasih atas dukungan masyarakat dan media massa, kami mendapatkan dan menemukan beberapa hasil dari kegiatan operasi penegakan hukum ini," kata Iver.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iver Son Manossoh (tengah) didampingi Wakasatreskrom Polres Metro Jakarta Utara Kompol Syam Ramadhan Putra (kiri) dalam penggerebekan di Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (26/9/2023). ANTARA/Abdu Faisal


Barang bukti yang disita petugas adalah sabu seberat 1,6 kilogram, ganja 5,6 kilogram, tembakau gorila 38 gram, satu pucuk senjata panjang jenis PCP dan pelontar anak panah serta senapan angin satu buah, perlengkapan industri rumahan pembuatan celurit, tiga pucuk senjata pistol angin, 60 bilah senjata tajam jenis celurit berbagai ukuran, seperangkat alat hisap sabu (bong) dan lima unit sepeda motor diduga hasil pencurian.
 

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023