Jakarta (ANTARA News) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Bangsa (AMPB) meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), agar memilih calon Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang bebas korupsi. Pernyataan sikap AMPB dibacakan Kordinatornya, Asy'ari, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat sore, terkait rencana penetapan Mendagri baru oleh Presiden SBY, pada pekan depan. Menurut dia, figur Mendagri pengganti Letjen (Purn) M. Ma'ruf yang sakit harus memiliki kapabilitas dan rekam jejak yang teruji, serta bebas dari kasus hukum. Mendagri definitif harus memiliki kapabilitas dan kapasitas serta bersih dari indikasi korupsi sangat diperlukan sesuai janji dan program pemerintah SBY untuk membentuk pemerintahan yang bersih dari KKN (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme), serta menegakkan hukum tanpa pandang bulu, katanya. Asy'ari menegaskan, Presiden SBY harus bersikap adil dengan memberlakukan ketentuan yang sama kepada semua pembantu-pembantunya untuk bersih dari korupsi. "Jika Presiden bisa memberhentikan Hamid Awaludin sebagai Menkumham dan Yusril Ihza Mahendara sebagai Mensesneg karena terindikasi korupsi, maka SBY harus berani memilih calon Mendagri yang bersih dari korupsi," katanya. Asy'ari menambahkan, AMPB juga akan mendatangi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantipres) untuk melaporkan figur Mendagri yang diduga terindikasi korupsi untuk meneruskan kepada Presiden SBY, agar dapat memilih Mendagri yang bebas kasus hukum. "Tugas yang dimeban Mendagri baru yang masa jabatannya hanya dua tahun itu cukup berat, yakni menyelesaikan paket RUU Politik, merevisi UU Pemda khususnya mengakomodasi calon perseorangan pada Pilkada dan RUU Pemilu legeslatif, DPD dan Pilpres 2009," katanya. Sementara itu, dalam survei yang diadakan Indonesia Development Monitoring (IDM) 22-30 Juli 2007 dengan 1.227 reponden untuk calon Mendagri, yakni figur Letjen TNI M. Yasin memperoleh suara 41,5 persen, disusul Gubernur DKI Sutiyoso (20,6 persen) dan Gubernur Jateng Mardiyanto (10,7 persen). Kemudian, mantan Menneg Otonomi Daerah, Ryass Rasyid, mendapat suara 9,3 persen, dan mantan Sekjen Depdagri, Siti Nurbaya (8,9 persen). (*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007