Jakarta (ANTARA News) - PT Pembangunan Perumahan Persero Tbk (PT PP) , perusahaan konstruksi dan investasi Indonesia, meraih penghargaan bertaraf internasional Asian Power Awards 2018 sebagai bukti kepercayaan pihak asing kepada kinerja perseroan.

"Seleksi peraih penghargaan ini merupakan ajang bergengsi di Asia yang dijuluki sebagai Oscar di bidang energi di mana lebih dari 100 senior eksekutif dan tokoh industri turut hadir meramaikan acara tersebut," sebut siaran pers PT PP yang diterima di Jakarta, Jumat.

Dalam ajang tersebut perseroan menyabet dua penghargaan, yakni kategori pertama Dual Fuel Power Plant of the Year - Gold Award, untuk Proyek Mobile Power Plant and Fixed Type Gas Engine Power Plant Package VIII - Jayapura and Kendari powered by Consortium of PT PP (Persero) Tbk and Wartsila.

Proyek Mobile Power Plant (MPP) Paket 8 adalah proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) dengan kapasitas 100 MW dibagi dalam dua wilayah timur di Jayapura dan Kendari masing-masing dengan kapasitas 50 MW, termasuk salah satu program pemerintah untuk pengembangan 35.000 MW listrik nasional.

PT PLN (Persero) sebagai pemilik proyek MPP Paket 8 menunjuk Perseroan sebagai pemimpin dalam konsorsium dengan Wartsila Oy dan PT Wartsila Indonesia untuk menyelesaikan proyek ini.

Kategori kedua adalah Geothermal Power Project of the Year - Gold Award untuk Proyek EPCC Rehabilitation Works PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) Kamojang Unit 1 powered by PT PP (Persero) Tbk.

Proyek Kamojang merupakan proyek rehabilitasi proses Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi unit 1 di Kamojang dengan kapasitas 30 MW dan merupakan salah satu energi terbarukan.

Dengan rekam jejak sebagai Engineering, Procurement and Construction (EPC) kontraktor yang handal, dapat dipercaya, cepat dan hemat biaya, Perseroan diberikan kesempatan untuk menjadi BUMN pertama yang merehabilitasi Geothermal Power Plant pertama di Indonesia.

Harapan besar muncul dari proyek ini karena tidak hanya tentang merehabilitasi pembangkit listrik tersebut, tetapi juga mengambil bagian dalam rencana pemerintah untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan.

Perhargaan tersebut diterima oleh  Drektur EPC dan Kerjasama Luar Negeri Perseroan Abdul Haris Tatang.

Dengan raihan penghargaan itu berarti perseroan berhasil mempertahankan menjadi juara selama tiga tahun berturut-turut yang diraihnya sejak 2016.

Baca juga: Darmin tidak khawatirkan neraca minus BUMN konstruksi

 

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2018