Sejak Juni, kolam ikan di wilayah terdampak dimatikannya saluran irigasi Kalibawang, kolam dikosongkan
Kulon Progo (ANTARA News) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memprediksi produksi ikan budi daya triwulan ketiga akan turun lebih 30 persen dampak dimatikannya saluran irigasi Kalibawang dari 15 April sampai Agustus 2018.

Kepala Bidang Budi Daya Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo Leo Handoko di Kulon Progo, Senin, mengatakan pusat budi daya ikan yang terkena dampak dimatikannya saluran irigasi Kalibawang, yakni Kecamatan Kalibawang, Nanggulan, Girimulyo, Sentolo dan Panjatan.

"Produksi ikan budi daya ikan di Kulon Progo pusatnya di kecamatan tersebut. Kalau tidak ada air, maka dipastikan produksi ikan akan turun lebih dari 50 persen. Saat ini, kami masih melakukan pemantauan dan penghitungan produksi ikan di wilayah terdampak dimatikannya irigasi Kalibawang," kata Leo.

Ia mengatakan jaringan irigasi Kalibawang sangat vital bagi budi daya perikanan, khususnya ikan bersisik seperti nila dan gurami yang membutuhkan air secara berkala. Untuk itu, DKP melarang pembudi daya sementara waktu tidak membudidayakan jenis ikan tersebut.

"Sejak Juni, kolam ikan di wilayah terdampak dimatikannya saluran irigasi Kalibawang, kolam dikosongkan," katanya.

Leo mengatakan adapun produksi ikan di Kulon Progo triwulan kedua sebanyak 3.577,5 ton yang terdiri dari produksi lele sebanyak 1.292,7 ton, gurami 511,2 ton, nila 197,9 ton, dan udang vaname 1.566,6 ton.

"Wilayah dengan tingkat proksi paling tinggi, yakni Kecamatan Wates, Temon, Galur dan Panjatan," katanya.

Sementara itu, Kepala DKP Kulon Progo Sudarna mengakui dampak dimatikannya saluran irigasi Kalibawang menyebabkan pembudi daya ikan di Kecamatan Kalibawang, Nanggulan, Girimulyo, Sentolo, dan Pengasih tidak bisa menenar benih.

Hal ini dikarenakan mereka tidak memiliki alternatif pasokan air. Penutupan saluran irigasi Kalibawang ini sudah sering terjadi dalam beberapa tahun belakangan ini. Saat ini, ada ratusan pompa air yang telah dibantukan kepada pembudi daya ikan.

"Untuk itu, kami memiliki program bantuan pompa air kepada pembudi daya ikan. Sehingga, yang bersangkutan dapat menggunakan air dari sumur dalam. Kami berharap dampak penutupan saluran irigas Kalibawang tidak signifikan," kata Sudarna.

 Baca juga: Presiden tinjau pembangunan irigasi di Sleman
Baca juga: Menteri PUPR: Tahun ini ada 5.000 proyek irigasi

Pewarta: Sutarmi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018