Selain itu, konferensi ini menjadi upaya meningkatkan kapasitas ekonomi kreatif kita
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Luar Negeri RI AM Fachir menyatakan bahwa penyelenggaraan Konferensi Ekonomi Kreatif Dunia (the World Conference on Creative Economy/WCCE) adalah bentuk kontribusi Indonesia kepada dunia.

"Selain itu, konferensi ini menjadi upaya meningkatkan kapasitas ekonomi kreatif kita sendiri," kata Wamenlu dalam konferensi pers WCCE di Jakarta, Selasa.

WCCE akan diselenggarakan di Bali pada 6-8 November 2018 dan rencananya dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo.

Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTD) menyebut WCCE sebagai konferensi ekonomi kreatif pertama di dunia, yang akan diikuti oleh 1.000 peserta dari dalam dan luar negeri mulai dari pejabat setingkat menteri maupun CEO dunia usaha, akademisi, pelaku ekonomi kreatif, dan media.

Konferensi ini diharapkan bisa membuka jejaring di antara seluruh pemangku kepentingan di bidang ekonomi kreatif global sekaligus menghasilkan berbagai masukan untuk mendukung perkembangan ekonomi kreatif sebagai lokomotif perekonomian global.

Baca juga: Indonesia akan gelar konferensi dunia tentang ekonomi kreatif

WCCE juga diharapkan dapat memperkuat posisi ekonomi kreatif sebagai katalisator bagi komunikasi dan pemahaman yang dapat menjembatani hubungan ekonomi dan budaya.

Ekonomi kreatif bersifat inklusif, yang memberikan kesempatan yang sama untuk semua orang tanpa memandang usia, jenis kelamin, latar belakang, dan lokasi geografis.

Menurut Wamenlu, pengembangan ekonomi kreatif adalah bagian dari upaya Indonesia mewujudkan amanah konstitusi yang terdiri dari empat aspek yaitu melindungi, memajukan, mencerdaskan, dan kontribusi kepada dunia.

Negara-negara di dunia perlu mengetahui posisi mereka dalam pengembangan ekonomi kreatif, apakah sebagai pemasok (supplier) atau pasar (market).

"Karena itu harus ada landasan bersama untuk memproteksi, memberi peluang yang besar, dan pada saat yang sama juga bertukar pengalaman dengan negara lain," tutur Fachir.

Dengan tema Inclusively Creative, WCCE akan membahas lima isu utama yaitu kohesi sosial, regulasi, pemasaran, ekosistem, dan pembiayaan industri kreatif.

Hingga saat ini tercatat 58 negara dan organisasi internasional berminat untuk mengikuti konferensi yang antara lain akan diisi oleh Presiden China Film Corporation Le Kexi (China), penulis buku "Orange Economy" Felipe Buitrago Restrepo (Kolombia), Wakil Presiden LEGO Peter Trilingsgraad (Denmark).

Selanjutnya, CEO BAP Production Bolanle Austen-Peters (Nigeria), Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, CEO Buka Lapak Achmad Zaky, dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya.

Baca juga: Diplomat RI promosikan ekonomi kreatif di tujuh negara
 

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018