"Pertama saya mengucapkan selamat Hari Pertambangan dan Energi yang ke-73. Kedua, kalau kita membaca media belakangan ini, banyak atau ada beberapa hal potensi penyimpangan dari tata aturan yang ada, baik di kelistrikan maupun hulu migas," kata Jonan saat peringatan Hari Pertambangan dan Energi Ke-73 di Jakarta, Jumat.
Jonan juga meminta kepada semua pemangku kepentingan untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa menyebabkan penyimpangan terjadi.
Ia mengapresiasi para pegawai Kementerian ESDM yang telah melakukan karya-karya yang besar dan bermanfaat bagi masyarakat termasuk tim penyelamat yang telah membantu korban bencana di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan khususnya yang berkarya sangat luar biasa di tahun ini, termasuk tim `rescue` yang dikirim ke Lombok. Ini, saya kira luar biasa," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Jonan juga menyinggung soal Pemerintah Indonesia melalui PT Inalum (Persero), yang telah menandatangani perjanjian jual beli 51 persen saham PT Freeport Indonesia, Kamis (27/9).
Saat ini, menurut dia, Inalum tinggal menyelesaikan proses administrasinya saja. "Setelah ini, Inalum tinggal membayar saja. Setelah bayar, izin usaha pertambangan khusus (IUPK) akan terbit. Sejak kemarin itu, berarti tinggal proses administrasi saja. Akhirnya, 51 persen saham Freeport Indonesia bisa dimiliki oleh Pemerintah Indonesia melalui Inalum," jelas Jonan.
Peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan Kementerian ESDM bersama keluarga besar sektor ESDM.
Rangkaian Peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi tahun ini diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari bakti sosial, ziarah serta olahraga dan seni.
Puncaknya pada Jumat malam, akan berlangsung Malam Penganugerahan Penghargaan Subroto, sebuah penghargaan tertinggi bagi insan yang berkontribusi di bidang pertambangan dan energi.
Baca juga: Menteri Jonan raih penghargaan "top 3 popular minister"
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2018
