Kendari (ANTARA News) - Sebanyak 60 personel Badan Sar Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), diberangkatkan menuju Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk membantu mengevakuasi korban gempa.

Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, di Kendari, Sabtu, mengatakan pada pukul 01.55 wita dini hari, tim rescue Basarnas Kendari diberangkatkan ke tempat kejadian musibah (TKM).

"Tim Basarnas menggunakan KN SAR Pacitan terdiri atas 20 orang penyelamat dan 25 orang ABK akan memberikan bantuan SAR dengan membawa perlengkapan ekstrikasi untuk evakuasi korban di reruntuhan serta alat pendukung lainnya," katanya.

Diperkiraan mereka akan tiba pada Minggu (30/9) sekitar pukul 02.00 wita dini hari.

"Pada pukul 06.30 wita pagi tadi, satu tim terdiri atas sembilan petugas lagi diberangkatkan dari Basarnas Kendari dengan menggunakan satu unit truk dan direncanakan akan ditambah dua orang petugas dari pos SAR Kolaka," katanya.

Menurut dia, estimasi waktu tempuh tim yang berangkat pagi ini dari hingga tiba di Palu adalah sekitar 19 jam.

"Sebelumnya, pada Sabtu (28/9) petang sudah ada enam personel dari Pos Sar Sorowako yang diberangkatkan ke Palu dan Donggala, mereka sudah tiba pagi ini dan melakukan evakuasi, sehingga total sudah 62 orang yang diberangkatkan," katanya.

Gempa dengan kekuatan 7,4 Skala Richter dengan pusat gempa 10 kilometer pada 27 kilometer timur laut Donggala, Sulawesi Tengah terjadi pada Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB. Gempa bumi memicu tsunami di Palu.

Baca juga: Danrem 133/Nani Wartabone pimpin apel bantuan gempa
Baca juga: Basarnas: Tim Rescue Soroako tiba di Palu

Pewarta: Suparman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018