Jakarta (ANTARA News) - PT Angkasa Pura II memulai pembangunan Terminal III Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang menelan investasi sekitar Rp250 miliar. "Terminal III dibangun untuk menampung jumlah penumpang yang semakin meningkat. Terminal di Bandara Soekarno-Hatta yang ada saat ini sudah kelebihan kapasitas sehingga harus dibangun terminal yang baru," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Edie Haryoto usai penandatanganan kontrak dimulainya pembangunan Terminal III di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Rabu. Penandatanganan kontrak itu dilakukan oleh Dirut Angkasa Pura II Edie Haryoto dan Dirut PT Adhi Karya Syaiful Imam di lokasi bakal Terminal III, di dekat Terminal Haji dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Penandatanganan disaksikan pula oleh Menteri Negara BUMN Sofjan Djalil dan Menteri Perhubungan Jusman Syafi`i Djamal. Menurut Edie Haryoto, pembangunan Terminal III akan dilakukan secara bertahap. Ia mengatakan, ada lima "pier" atau sub terminal yang akan dibangun dan setiap sub terminal tersebut dan memiliki kapasitas sekitar empat juta penumpang per tahun. Rencananya keempat sub terminal tersebut akan terkoneksi dengan Terminal II. Dengan adanya tiga terminal di Bandara Soekarno-Hatta itu diharapkan akan dapat menampung sekitar 11 juta penumpang per tahun. Edie menambahkan, dana sebesar Rp250 miliar untuk pembangunan Terminal III sepenuhnya diambil dari dana PT Angkasa Pura II. Dia juga menjelaskan, selama ini yang dikenal sebagai Terminal III yang digunakan untuk TKI sebenarnya bukan terminal dan sebutan Terminal III itu hanya istilah saja. "Kami hanya menyediakan gedung, pengelolaannya dilakukan oleh Depnaker, PJTKI dan BNP2TKI," katanya. Ke depan, lanjutnya, pihak Depnaker telah membangun terminal khusus untuk TKI yang berada juga di kawasan Bandara Soekarno Hatta dan siap digunakan sekitar Januari 2008.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007