Yogyakarta (ANTARA News) - Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengku Buwono X mengingatkan pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berencana menutup salah satu ruas jalan Kaliurang mulai dari persimpangan MM UGM hingga Mirota Kampus. "UGM harus memasukkan proposal terlebih dulu ke Pemerintah provinsi (Pemprov) DIY, baru kemudian dikaji apakah penutupan itu memadai atau tidak," kata Sultan di Kepatihan Yogyakarta, Rabu, menanggapi rencana UGM menutup salah satu ruas jalan Kaliurang tersebut. Sejauh ini UGM belum mengajukan proposal. Kalau UGM ingin menutup jalan itu maka harus membeli properti milik publik yang berada di sekitar jalan tersebut. "Kalau masih ada fasilitas milik publik, penutupan itu tidak bisa dilakukan. UGM harus membeli dulu fasilitas tersebut," katanya. Rencana penutupan salah satu ruas jalan Kaliurang yang diwacanakan UGM telah mengundang pro dan kontra di masyarakat karena jalan tersebut padat kendaraan, pedagang kaki lima serta terdapat banyak fasilitas publik seperti perbankan dan pertokoan. Alasan UGM menutup jalan itu karena bising dinilai masyarakat sebagai bentuk arogansi.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007