Semua korban selamat kini terfokus di Rumah Sakit Wirabuana
Jakarta (ANTARA News) - Tim Basarnas, pada sekitar pukul 20.00 WITA, Minggu (30/9), berhasil menyelamatkan Fitri (25) dari reruntuhan Hotel Roa-roa yang hancur akibat gempa berkekuatan 7.4 Skala Richter (SR) yang mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Jumat (28/9).

Berdasarkan laporan pewarta foto Antara Muhammad Adimaja di lokasi, Fitri yang berasal dari Lampung berhasil diselamatkan secara manual oleh tim Basarnas. Kini korban telah dirawat di Rumah Sakit Wirabuana.

Hotel Roa-roa yang terletak di Jalan Pattimura Nomor 72, Palu, ini pada saat terjadinya bencana banyak mendapat tamu dari atlet paralayang yang memang sedang bertanding di sana.

Saat ini proses evakuasi oleh Basarnas di hotel tujuh lantai yang bangunannya patah akibat goncangan gempa tersebut masih berlangsung. Berbeda dengan dua hari sebelumnya, proses evakuasi yang dilakukan manual kini sudah dilakukan dengan dua alat berat.

Sebelumnya, Adi juga melaporkan seorang perempuan bernama Rida juga berhasil diselamatkan oleh Tim SAR dari reruntuhan Restoran Dunia Baru. Korban yang kakinya harus diamputasi ini juga telah dilarikan ke Rumah Sakit Wirabuana.

"Semua korban selamat kini terfokus di Rumah Sakit Wirabuana tersebut," ujar Adi.

Hingga hari ini, menurut dia, warga di Kota Palu masih banyak yang membutuhkan bantuan makanan siap santap dan air minum. Kebutuhan mendesak lainnya adalah BBM untuk mobilitas warga.

"Yang jelas makanan dan air minum masih sangat kurang. Kemarin kita beli air mineral satu kardus dikurangi empat botol dikenai harga Rp120 ribu. Yang jelas di toko-toko di sini stok makanan dan minuman pun juga sudah menipis," ujar dia.

Baca juga: Kemensos buka tujuh dapur umum di Palu
Baca juga: Pemerintah akan menerima bantuan asing untuk Palu-Donggala

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018