"Dulu waktu di masa kampanye, saya berbagi tugas dengan Wapres Hamzah Haz, jika saya cuti maka Pak Hamzah yang tinggal di Jakarta. Kalau sekarang ini saya tidak tahu bagaimana" ujar Presiden RI kelima ini, seperti disampaikan staf khususnya, Ari Junaedi, melalui layanan pesan singkat (SMS) yang diterima di Jakarta, Kamis.
Ari Junaedi mengatakan, pernyataan Megawati tersebut disampaikan di atas pesawat terbang, dalam perjalanan dari Timika (Papua) ke Ambon (Maluku), pada Kamis, 8 Januari 2009.
Megawati berharap pelaksanaan kampanye pemilihan presiden berlangsung "fair" (adil) dan terbuka.
Mega meminta semua instansi termasuk TNI/Polri berlaku adil dan tidak menyalahgunakan kekuasaan dalam Pemilu kali ini.
Senada dengan Megawati, Wakil Sekjen PDIP Agnita Singedikane mengakui posisi "incumbent" memang sangat menguntungkan dalam pemilihan presiden, tinggal persoalannya apakah masyarakat sadar atau tidak.
"Lihat saja iklan-iklan di televisi sampai iklan luar ruang semuanya memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan," katanya.
Ia melanjutkan, "Alangkah lebih bijak dana-dana `public relations` (hubungan masyarakat) tersebut dipakai untuk penanganan masalah kemisikinan. Apa gunanya iklan bagus tapi rakyat masih sulit cari gas, susah dapat pupuk dan pusing mencai sembako murah," kata Agnita
Setelah sebelumnya mengunjungi dan membantu korban gempa di Sorong dan Manokwari, Papua Barat, kedatangan Megawati ke Ambon adalah dalam rangkaian menghadiri acara Natal bersama warga Maluku.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
\\\"Incumbent\\\", (...hi, hi, alergi sebut nama?) sudah belajar dari Ibu yg berbagi tugas tetap saja kalah!
Nah Wasekjen ngendikane pada wae! Incumbent menguntungkan? Lah, kan dulu juga incumbent? Kok rugi?
Waksekjen singgung \\\"kesempitan\\\". He, he, bidadari perawan halus mulus tetap kurindukan. Selagi masih hidup (saja)!